Sinergi Musisi, Dompet Dhuafa dan Milenial Indonesia Hadirkan Masjid Baru Di Kota Palu

PALU, SULAWESI TENGAH — Pagi itu, Selasa (10/9/2019), tampak berbeda di Yayasan As Syakuur Jl. Lagarutu II, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah. Lagu ‘Membaca Pertanda’ karya V1mast melantun merdu di kawasan tersebut. Para santri juga  dengan mengenakan baju muslim terbaiknya, duduk rapi di bawah tenda yang telah tersedia. Ya, pagi itu mereka tengah berbahagia. Karena sebentar lagi, di lokasi baru pesantren mereka, akan dibangun masjid, buah dari kebaikan program Milenial Bangun Masjid.

Program tersebut adalah bukti dari keprihatinan dan kepedulian kaum milenial untuk saudara sesama yang tengah tertimpa musibah. Rasa tersebut juga turut menggugah musisi tanah air untuk berbuat bagi sesama. Kali ini ada V1MAST dan Enau yang bersinergi dengan Dompet Dhuafa, mengajak generasi milenial bersama-sama membangun kembali masjid yang rusak.

Nah, kali ini melalui program Milenial Bangun Masjid, keprihatinan dan kepedulian hadir di Pondok Pesantren As Syakuur tersebut. Program yang berjalan sejak Ramadhan lalu, pada Selasa (10/9/2019) menggelar peletakan batu pertama untuk pembangunan kembali masjid tersebut.

“Terharu sekali, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata atas perkembangan program ini. Bahkan sudah sampai di tahap peletakan batu pertama, Masyaa Allah, yang awalnya hanya dari karya lagu V1MAST. Ini bukti nyata kalau milenial bersatu dan hal baik bisa terjadi. Masjid ini juga akan jadi ‘Membaca Pertanda’ menanam benih mencapai surga, dan untuk saya personal, bisa jadi contoh untuk keturunan kelak. Semoga semakin banyak yang kontribusi di program Milenial Bangun Masjid, sampai masjidnya berdiri megah seutuhnya. Mohon maaf tidak ikut di lokasi saat peletakan batu pertama, doa mengiringi dari Perth, Australia. Karena saat ini V1MAST sedang menjalani tur dan konser di dua benua untuk memperkenalkan musik Indonesia di Australia dan Eropa. Terima kasih sekali lagi, untuk Dompet Dhuafa, Enau, Roby, dan pastinya milenial yang berkontribusi membuat mimpi kami jadi kenyataan,” ucap Viza K. Mahasa, salah satu punggawa V1mast, melalui pesan singkat.

Senada dengan kawan-kawan di V1mast dan Enau, Direktur Dakwah Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji, yang hadir langsung dalam peletakan batu pertama, mengucap syukur atas sinergi dari insan milenial untuk membangun kembali rumah-rumah Allah yang rusak karena bencana. “Ini sebuah bukti nyata, bahwa generasi muda memiliki kepedulian tinggi dan bersinergi untuk kebaikan. Alhamdulillah di sini, di Ponpes As Syakuur, menjadi salah satu bukti nyata peran generasi milenial untuk membangun masjid yang rusak karena bencana. Semoga kebaikan dalam program Milenial Bangun Masjid terus bergulir, menghimpun kebaikan dalam membangun lebih banyak lagi rumah Allah SWT. Bismillah, masjid ini menjadi titik awal untuk kepedulian dan kebaikan-kebaikan selanjutnya,” jelasnya.

Viza salah satu punggawa V1mast mengaku dirinya kepikiran setelah menghadiri acara Jakarta Humanity Festival Dompet Dhuafa di Loop Station, Bulungan, awal tahun lalu. Kesedihan Viza akan hasil dokumentasi di lapangan yang diambil oleh tim Dompet Dhuafa menginspirasi lahirnya lagu “Membaca Petanda” yang dinyanyikan bersama Enau. Program Milenial Bangun Masjid dalam perencanaannya akan bergulir hingga akhir Desember 2019. Masjid-masjid yang menjadi prioritas target program tersebut adalah masjid yang biasanya dipakai untuk shalat Jumat, pengajian-pengajian, dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya dengan potensi jamaah yang banyak, namun sekarang rusak dan tidak dapat digunakan.

Melalui lagu tersebut, V1mast bersama Enau ingin menyuarakan bahwa Allah SWT telah memberikan banyak pertanda di dalam Al Quran, namun manusianya saja yang tidak peka. V1mast beserta Enau berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa untuk menyuarakan gerakan #MilenialBangunMasjid. Harapannya, gerakan ini dapat menghidupkan kembali semangat gotong royong kaum milenial. Selain itu, dalam sinergi kebaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan terhadap Indonesia di kalangan anak muda dan terus menumbuhkan jiwa sosial milenial Indonesia. Dengan dibangunnya kembali masjid di daerah pasca bencana, dapat menjadikan landmark baru yang kaya budaya, sekaligus memberikan pengalaman wisata religi di kawasan terdampak bencana, seusai peristiwa tersebut berlalu.

“Alhamdulillah, ini ibarat mendapat durian runtuh. Karena program Milenial Bangun Masjid tersebut, belum kami aktivasi dengan maksimal. Tapi donasi sudah banyak mengalir dan hari ini saya menyaksikan sendiri kebahagiaan dari bergulirnya program tersebut. Di tengah para santri, pengurus dan jajaran pemerintah di Kota Palu, bersama Dompet Dhuafa kami (V1mast, Enau) dan para milenial Indonesia, turut merajut mimpi para santri,” jelas Roby ‘Geisha’ Satria, selaku perwakilan dari manajemen V1mast dan Enau dalam sambutannya di peletakan batu pertama pembangunan masjid di Yayasan As Syakuur. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)