Siswa-siswi SD IT Kautsar Ilmi Belajar Kurban

Foto: Tim Dompet Dhuafa Singgalang, Fera Marleni foto bersama dengan Kepala Sekolah SD IT Kautsar Ilmi, Kabupaten Sijunjung, Bambang Irawan S.Pd, dan salah seorang staffnya, seusai penandatanganan MoU kerjasama tabungan kurban.

 

SIJUNJUNG — Pendidikan formal semenjak usia dini bagi anak memang penting. Tapi, tak kalah penting menanamkankan konsep-konsep ibadah sebagai bekal di akhirat nanti bagi mereka.

Sebagai pengemban kekuasaan tertinggi di lingkup sekolah, Kepala Sekolah SD IT Kautsar Ilmi, Kabupaten Sijunjung, Bambang Irawan S.Pd, tak ingin anak didiknya hanya disuguhi pendidikan formal saja. Perlu ditanamkan pola pendidikan islami bagi anak dengan mengenalkan beragam konsep ibadah bagi anak.

Salah satunya ibadah kurban, merupakan momen ibadah sacral yang dilaksanakan umat muslim setiap tahunnya. Sebagai metode pembelajaran dini bagaimana hakikat indahnya berbagi dalam agenda kurban, Bambang bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Singgalang untuk menyepakati pengadaan tabungan kurban bagi para siswa.

“Berkurban adalah salah satu bentuk ibadah yang sarat nilai bagi anak. Dari sini anak-anak bisa belajar bagaimana ia menyisihkan sebagian harta yang dimilikinya untuk dapat dinikmati bersama. Dengan adanya tabungan kurban, mereka belajar bagaimana bersabar mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dengan menabung. Kemudian juga belajar mengikhlaskan tabungan tersebut yang nantinya untuk dibelikan hewan ternak dan dibagikan untuk sesama,” tutur Bambang seusai penandatanganan MoU kerjasama pengadaan tabungan kurban didampingi tim Dompet Dhuafa Singgalang yang diwakili oleh Fera Marleni, Rabu (13/4).

Tabungan kurban yang disuguhi bagi anak dikemas berupa celengan dengan desain secara apik dan menarik bagi anak. Sebanyak 50 celengan diserahkan langsung kepada Bambang seusai penandatanganan MoU kerjasama. Melalui celengan tersebut, nantinya anak-anak SD IT Kautsar Ilmi menyisihkan uang sebagai tabungan kurban.

Pada prakteknya nanti, celengan ini akan dibagikan kepada siswa-siswi untuk dibawa pulang. Anak-anak bebas menabung berapapun nominal yang ingin ia simpan di celengan. Setiap bulannya, tabungan yang terkumpul dihitung dan disimpan di kas Dompet Dhuafa Singgalang. Saat nilai tabungan kurban mencukupi menjelang hari raya Idul Adha, tabungan akan dibelikan dalam bentuk hewan kurban yang kemudian disalurkan kepada sejumlah penerima manfaat. (Dompet Dhuafa Singgalang/Nisa)