Smart Ekselensia Indonesia Gelar Wisuda 47 Calon Pemimpin Bangsa

BOGOR – Smart Ekselensia Indonesia kembali menyelenggarakan wisuda ke IX, pada Minggu (21/5). Prosesi berlangsung di Aula Masjid Al-Madinah, Parung, Bogor, dan dihadiri oleh orangtua siswa dari berbagai daerah. Tidak hanya orangtua siswa yang hadir, acara wisuda juga dihadiri oleh jajaran manajemen Dompet Dhuafa, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, donatur dan mitra, serta relawan yang pernah terlibat dengan Dompet Dhuafa Pendidikan.

Tidak ketinggalan Smart Ekselensia Indonesia (SEI) turut mengundang Dr.Hamid Fahmy Zarkasyi, sebagai pembicara utama. Hamid Fahmy Zarkasyi merupakan direktur institute for the study of Islamic thought and civilization (INSISTS), serta menjabat sebagai wakil Rektor Universitas Islam Darussalam.

Wisuda Smart Ekselensia Indonesia kali ini berlangsung dengan khidmat dan penuh haru. Hal itu dikarenakan interaksi yang terjadi antara siswa dengan ustadz dan uztadzah selama lima tahun sangat dekat. Sehingga dari kedekatan itu meninggalkan banyak kesan mendalam bagi mereka.

Menurut pengakuan dari General Manager SEI Muhammad Syafi’ie, bahwa tahun ini ada 47 siswa yang diwisuda dan ada beberapa yang sudah lolos ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

“Siswa Smart Ekselensia Indonesia angkatan IX berjumlahkan 47 siswa, 11 diantaranya telah lolos Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),” jelas Syafie.

Syafi’ie menegaskan bahwa Smart Ekselensia Indonesia merupakan sekolah tempat calon pemimpin. Dia juga menambahkan bahwa SEI terus berusaha menghasilkan siswa-siswa berprestasi di berbagai bidang keilmuwan. Anak-anak berprestasi dari keluarga dhuafa ini sengaja kami cari di seluruh pelosok Indonesia. Bakatnya terus di asah di Smart Ekselensia Indonesia untuk menjadi insan berkarakter.

“Anak-anak kami aktif di berbagai bidang. Itu jelas terlihat saat tadi disebutkan berbagai prestasi. Mereka juga mendapatkan pendidikan yang Insyaa Allah baik dari program khusus di boarding school ini. Seperti program takhasus 30 juz (program hafalan 30 juz), program Islamic Studies (program mengkaji ilmu-ilmu keislaman), menjadi salah satu program khusus yang menjadi santapan siswa di sini,” pungkas Syafi’ie. (Dompet Dhuafa/Rico SR)