Solihin Gamur: Dari Air, Saya Mampu Nafkahi Keluarga

Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, mencuci, mandi, menyiram tanaman, dan lain sebagainya. Namun, manfaat air tidak hanya sampai di situ saja. Air juga mampu disulap menjadi pundi-pundi rezeki yang menghasilkan. Ya, hal tersebut membuat Solihin Gamur (35), salah satu penerima manfaat Social Trust Fund (STF) Dompet Dhuafa, yang memilih berprofesi sebagai pedagang air keliling. Bagi bapak beranak satu ini, air menjadi sumber penghidupannya dalam menafkahi keluarga kecilnya.

“Ya sekitar 2 tahun saya jalani usaha ini. Dulu sempat gonta-ganti usaha kayak dagang sayur dan buah, tapi sekarang lebih milih jual air.” Ujarnya saat ditemui di kediaman rumahnya, Arinda, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat (16/1).

Bukan tanpa sebab Solihin, demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini memilih menekuni usaha tersebut. Pasalnya, banyak warga di kawasan Arinda, Pondok Aren, mengeluhkan kondisi air yang tidak layak untuk dikonsumsi. Air cenderung berwarna kuning dan beraroma tidak sedap. Melihat hal tersebut, Solihin pun langsung memanfaatkan sumur dibelakang rumahnya untuk menekuni usaha air ini. Dalam sehari, ia mampu menjual 8 hingga 9 jerigen air. Per jerigen biasanya terisi 30 liter.

“Kan air emang banyak manfaatnya, selain buat minum sama masak juga buat mandi dan wudhu. Makanya saya liat peluang dari situ,” paparnya.

Meski membuka usaha dari melihat kesusahan warga di sekitar tempat tinggalnya, Solihin tidak pernah sekalipun menerapkan istilah ‘mengambil kesempatan dalam kesempitan’ dalam menjalani usahanya. Hasil pendapatannya yang tidak seberapa dan tak menentu itu dimanfaatkannya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan membeli kebutuhan susu bagi sang anak yang masih berusia 7 bulan.

“Saya mah nggak matok harga. Jadi seikhlasnya aja. Kadang ada yang ngasih Rp 2 ribu sampe Rp 3 ribu per dirigen. Yang penting mah bisa bantu orang,” ucapnya.

Hidup terus ia jalani dengan penuh ketegaran dan kesabaran. Namun, Solihin mulai berfikir untuk segera mengembangkan usaha lainnya. Ia tak ingin melihat buah hatinya merasakan kesusahan yang dirasakannya kini kelak. Namun, minimnya modal usaha menjadi penghalang utama yang dihadapinya.

“Dari uang jual air, saya juga iseng-iseng ternak burung kenari. Ya lumayan juga kalo di jual. Saya pengen kembangin tapi ga punya modal usaha,” jelasnya.

Beruntung, di saat kekalutan yang menyelimuti dirinya yang belum juga mendapatkan jalan keluar dalam mencari pinjaman modal usaha, ia mendapat saran dari seorang temannya untuk meminjam modal usaha ke Dompet Dhuafa melalui Program Social Trust Fund (STF). Pinjaman modal usaha tanpa bunga yang ditawarkan salah satu program ekonomi Dompet Dhuafa ini membuatnya semakin berharap dapat dibantu.

Tanpa keraguan, Solihin pun akhirnya mendaftar dan bergabung dengan program STF Dompet Dhuafa Cabang Tangerang Selatan. Alhamdulillah, kini ia tengah memasuki pinjaman ke 3 sebesar Rp 2 Juta dan dimanfaatkannya untuk perputaran modal usaha ternak burung dan membeli jerigen untuk usaha air bersihnya.

“Alhamdulillah sejak pinjam modal usaha saya sangat terbantu. Pinjaman usaha ini saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” harapnya. (uyang)