SoMTe Dompet Dhuafa Lahirkan 3 Angkatan Guru Kreatif

MAKASSAR — DompetDhuafa Sulawesi Selatan bekerjasamadenganSekolah Guru Indonesia(SGI) telahmelahirkantiga angkatan pada program School of Master Teacher (SoMTe). Hal ini ditandai dengan prosesi wisuda peserta angkatanketiga pada Ahad, 13 September 2015, di aula kantor bupati Pangkep. Acara yang dibukaolehMustafa, Staf Ahli bidang pemerintahan dan politik Kabupaten Pangkep ini diselenggrakan bersamaan dengan StudiumGenerale (kuliahumum) bagipesertabaruangkatankeempat. Sebanyak 29 guru yang tercatatsebagai guru pegawainegerimaupunhonorerdarisekolahdasarnegeri, swastasertamadrasahibtidaiyah se-kabupaten Pangkep, menghadiri kegiatan tersebut.

Peserta yang tergabungdalam program ini adalahmereka yang terjaringmelaluitahapseleksiadministrasi, interview danmicroteaching.Pesertaterpilihkemudiandiberikanpembinaanselamakuranglebihtigabulan yang terdiridarikuliahpengayaan, penulisandansidangkaryatulisilmiah, supervisedancoachingpembelajaranserta military camp. Lima temapelatihan yang dijalankandalam program iniyaknikelaskuistanaku, penelitianasyik, kelaskreatif, kelas ceria dankelas model.

Program ini bertujuan melahirkan guru dengan karakter 3P, yakni sebagai Pengajar, Pendidik dan Pemimpin. Dalam sambutannya, Mustafa menyampaikan apresiasi serta dukungan terhadap program ini. “Mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas kita semua. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung program ini berjalan di Pangkep sekaligus menyampaikan terimasih yang sebesar-besarnya kepada Dompet Dhuafa sebagai pihak penyelenggara,” ungkapnya.

SoMTe Dompet Dhuafa Telah Lahirkan 3 Angkatan

Tidak sekadar mampu mengajar dengan baik, di SoMTe kami mendapatkan bekal berharga sebagai guru agar mampu memahami karakter peserta didik dan mampu berpikir kreatif dan inovatif supaya tetap dapat menjalankan proses pembelajaran terbaik dalam setiap kondisi,” ungkap Sukri, salah satu peserta SoMTe dari Kabupaten Maros.

Kegiatan ini menjadi wahana baru dan kreatifitas sebagai modal mengajar para guru, agar menjadikan sistem belajar mengajar semakin efektif dan terserap dengan baik oleh murid-muridnya. Terlebih perkembangan dunia yang semakin maju dan menuntut lahirnya sumber daya manusia terbaik dalam menghadapi persaingan di arus globalisasi. (Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan)