BOGOR — Mencetak Generasi Pencetak Perubahan Bersama Strategic Leadership Training, tema ini diusung di dalam penyelenggaraan Strategic Leadership Training (SLT) 2016. “Kegiatan ini bertujuan memberikan berbagai perspektif tentang kepemimpinan dan perubahan sosial yang dapat dilakukan oleh pemuda,” tegas Dimas, Ketua SLT, yang ditemui di Teater Dzikir RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa pada Sabtu (1/9).
Dihadiri oleh pembicara-pembicara yang kompeten di bidangnya seperti Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo, Yudi Latief (Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia), Sri Nurhidayah (Penggiat Pendidikan), Purwo Udiutomo (General Manager Beastudi Indonesia), dan juga Bambang Suherman (Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa), acara ini digadang-gadang menjadi medium titik balik perubahan pemuda Indonesia. Di mana para pemuda Indonesia benar-benar menjadi pejuang terbaik pengisi kemerdekaan, sekaligus menjadi agen perubahan bangsa ke arah yang lebih baik dan berdaya.
Selama dua hari peserta mengikuti dua kegiatan besar yakni Leadership Sharing oleh para tokoh dan Team Building Kepemimpinan. Leadership Sharing digelar dalam format presentasi dan story-telling interaktif. Di mana satu narasumber akan memberikan presentasi dan pemaparan secara mendalam pada sesi training selama 1,5 jam. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 30 menit. Narasumber akan berdiskusi dan menjawab berbagai pertanyaan dari peserta. Sedangkan Team Building Kepemimpinan lebih menekankan pada pembentukan pribadi pemuda yang kontributif dan mampu bersaing di kancah global.
“Diharapkan setelah mengikuti SLT para peserta akan memahami dinamika kepemimpinan saat ini dan bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Selain itu kami juga menginginkan mereka mengetahui peran penting sebagai generasi penerus tongkat estafet kepemimpinan yang akan datang. Sehingga bangsa ini di masa depan dapat dipegang oleh pemimpin-pemimpin yang terbaik dan berkualitas,” pungkas Dimas. (Dompet Dhuafa/Arif R/Taufan YN)