GARUT dan SUMEDANG – Korban banjir bandang yang menerjang 6 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat sejak Selasa (20/9/2016) malam terus bertambah. Laporan terakhir yang dihimpun Tim Disaster Management Center Dompet Dhuafa di lapangan tercatat 8 orang meninggal dunia, 1 orang hilang, 4 orang luka berat, 26 orang luka ringan dan ratusan penduduk mengungsi. Daerah yang terkena banjir bandang ini menyebar di Kecamatan Garut, Bayongbong, Pasirwangi, Samarang, Tarogong Kidul dan Banyuresmi. Banjir pun merendam beberapa infrastruktur antara lain RSUD Dr.Slamet, Mapolsek Tarogong Kidul dan Kantor Kecamatan Tarogong Kidul. Situasi terkini banjir sudah mulai surut, namun warga masih belum bisa kembali ke rumah mereka.
Sementara itu musibah banjir dan longsor pun menerjang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Selasa (20/9/2016) malam. Setidaknya ada delapan titik tebing longsor yang menyebabkan terputusnya Jalan raya Bandung-Cirebon, tepatnya di daerah Cadaspangeran. Daerah lainnya yang terkena longsor antara lain Anjung, Cimarema, Ciherang, Pasirucing, Samoja, dan Sumedang Selatan. Lalu lintas dari Bandung ke Cirebon maupun sebaliknya terputus dan macet total.
Setidaknya sampai saat ini dilaporkan 3 orang meninggal dunia akibat bencana longsor ini. 2 orang ditemukan meninggal dunia di daerah Cimareme dan 1 orang dilaporkan masih hilang. sedangkan satu orang lainnya ditemukan tewas setelah rumahnya tertimbun material longsor di Desa Baginda.
Bencana banjir dan longsor ini menyebabkan sekitar 296 warga harus mengungsi sementara ke HOR Tadjimalela. Sampai saat ini tim penyelamat masih mencari korban hilang. Relawan DMC Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Jawa Barat pun turut membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir. (Dompet Dhuafa/Dea)