PANDEGLANG—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa merespon banjir yang terjadi di Pandeglang, Banten. Sembilan kecamatan di Pandeglang terendam banjir, yakni Kecamatan Patia, Pagelaran, Sukaresmi, Saketi, Sobang, Munjul, Picung, Angsana, dan Kecamatan Bojong sejak Ahad, (4/1).
“Merespon banjir Pandeglang, DCM Dompet Dhuafa masih fokus untuk pendataan, evakuasi, dan dapur umum,” ungkap Direktur DMC Dompet Dhuafa Asep Beny, Selasa (6/1).
Lebih lanjut Asep menjelaskan, DMC Dompet Dhuafa membantu kebutuhan-kebutuhan dapur umum, di dua wilayah desa yaitu, Kampung Tajur, Desa Idaman dan Kampung Keramat Desa Ciawi di Kecamatan Patia.
Kebutuhan warga akan dapur umum mendesak di wilayah banjir Pandeglang lantaran selain rumah mereka tergenang banjir, juga diperparah dengan akses jalan yang juga tergenang. Hal ini membuat desa tempat tinggal mereka terisolasi.
“Tim DMC Dompet Dhuafa bersama relawan setempat menyusuri Sungai Cilemer untuk mendistribusikan bantuan untuk korban banjir di Desa Idaman dan Desa Ciawi, Kecamatan Patia,” imbuh Asep.
Selain mendistribusikan kebutuhan dapur umum, tim juga tidak luput mengevakuasi warga yang masih berada di rumah. Ketinggian air banjir yang merendam pemukiman penduduk hingga Selasa (06/1) lalu tidak juga surut, tetapi justru mengalami kenaikan, antara 70 hingga 150 centimeter.
Dengan menggunakan perahu karet, Tim SAR DMC Dompet Dhuafa membantu evakuasi warga di Desa Bojong Kondang, Kecamatan pagelaran, Kabupaten Pandeglang. Empat personil dikerahkan untuk membantu mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir. (gie)