JAKARTA — Ribuan takjil yang terbungkus rapi dalam wadah coklat mulai disusun satu per satu. Kurang dari satu jam menjelang buka puasa, suasana kantor HijUP di bilangan Kemang, Jakarta Selatan sudah ramai dengan kesibukan masing-masing volunteer yang akan membagikan takjil untuk para pengendara motor dan mobil. Satu dua sibuk memasukan souvenir tambahan ke dalam wadah, dan yang lainnya sibuk mencari spot terbaik untuk membagikan takjil.
Suasana jalanan juga kian ramai menjelang waktu berbuka. Ratusan mobil, motor dan angkutan kota hilir mudik. Melihat pembagian takjil gratis, para pengendara antusias mengambil berkah untuk bekal berbuka puasa. Mereka khawatir tidak memiliki persediaan makanan untuk membatalkan puasa ketika terpaksa harus melewatkan waktu berbuka di jalanan. Para volunteer pun semakin disibukkan karena melonjaknya antrean kendaraan yang ingin mendapatkan takjil. Perasaan bahagia dan senang tidak hanya dirasakan pengendara yang mendapatkan takjil. Tetapi juga dirasakan oleh volunteer.
Ditemui disela kesibukannya saat membagikan takjil, Fatima Medina Septiyanti, Public Relation HijUP, mengungkapkan secara garis besar tujuan dari adanya kegiatan ini. Menurutnya kegiatan sebar takjil bersama Dompet Dhuafa adalah salah satu nilai kebaikan yang terus dikembangkan oleh HijUP. Dimana nilai tersebut memiliki tujuan positif, yakni melakukan perubahan kecil yang nantinya dapat menjadi perubahan yang besar.
“Jadi kalau di HijUP ini kita ada sebuah nilai yang biasa kita sebut sebagai empowering change. Dari nilai tersebut, kita selalalu berusaha menanamkan nilai-nilai untuk dapat melakukan perubahan. Yakni dengan melakukan perubahan kecil, kita dapat menghasilkan sebuah perubahan besar. Nah salah satunya lewat kerjasama dengan Dompet Dhuafa ini. Contohnya melalui kegiatan ini kita dapat berbagi. Bagi-bagi takjil kan kalau orang lihat sebagai sesuatu yang kecil ya. Tetapi dampak untuk yang menerimanya cukup besar. Seperti meringankan beban mereka ketika hendak berbuka puasa dijalan karena macet,” ungkapnya.
Fatima juga menambahkan bahwa kegiatan kolabarasi yang mengusung tema satu untuk 1.000 memiliki filosofi tersendiri. Dimana adanya keinginan menanamkan nilai kepada masyarakat, bahwa satu orang yang melakukan donasi atau sedekah bisa mendaptakan 1.000 kebaikan. Hal ini kemudian diterapkan dimana setiap orang yang membeli produk HijUP setara dengan memberikan 1.000 kebaikan untuk kaum dhuafa.
“Jadi program satu untuk 1.000 ini dimana setiap orang yang membeli produk HijUP bisa berguna untuk 1.000 beasiswa. Dan, donasi dari program ini nantinya bisa digunakan oleh teman-teman dhuafa yang ada di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa. Jadi dari pembelanjaan HijUp selama bulan puasa ini, akan disisihkan donasi untuk mereka,” ungkapnya. (Dompet Dhuafa/Ira)