Tekan Angka Pengangguran Melalui Pengelolaan Zakat

JAKARTA — Permasalahan pengangguran tidak hanya berkaitan dengan ekonomi saja. Melainkan, berdampak pula pada kehidupan sosial di masyarakat. Pengangguran juga berdampak terhadap pelaksanaan pembangunan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dari aspek sosial, adanya pengangguran dapat meningkatkan biaya sosial. Adapun yang dimaksud dengan biaya sosial ialah biaya yang dikeluarkan dari dampak pengangguran. Contohnya, biaya yang dikeluarkan atas dampak kriminalitas yang dilakukan oleh pengangguran. Belum lagi jika terjadi demonstrasi maupun kerusuhan yang merubakan buntut kecemburuan sosial para penganggur.

Dari segi ekonomi, adanya pengangguran dapat berdampak terhadap menurunnya aktivitas atau transaksi perekonomian. Daya beli masyarakat dapat saja menurun dan berpengaruh terhadap permintaan barang, serta jasa. Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita pun akan menurun. Selain itu, pengangguran dapat menurunkan tingkat keterampilan. Sebab dengan menganggur, tingkat keterampilan seseorang akan menurun, lantaran tidak dapat mengembangkan dirinya. Jika sudah menganggur terlalu lama, maka keterampilan seseorang perlahan berkurang.

Dengan dampak yang begitu luar biasa, tentu pengangguran merupakan masalah yang perlu diatasi bersama. Terlebih lagi, masalah ini menjadi salah satu hal yang diperhatikan di negeri ini. Bagaimana tidak, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia meningkat 300 ribu orang dari Februari 2014 – Februari 2015. Sehingga, total pengangguran pada Februari 2015 berjumlah 7,45 juta orang. BPS mengungkapkan bahwa penyebab bertambahnya pengangguran adalah perlambatan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I tahun 2015 sebesar 4,71%, yang mana melambat dibandingkan triwulan I tahun 2014.

Salah satu upaya untuk mengatasi pengangguran ialah dengan membuka lapangan pekerjaan yang luas. Akan tetapi, ada hal yang lebih penting dari sekedar membuka lapangan pekerjaan, yakni membekali para pengangguran dengan beragam keterampilan. Dengan modal keterampilan yang cukup, tentu pengangguran tersebut tidak hanya mendapatkan pekerjaan, namun dapat membuat lapangan pekerjaan. Semua bukan tak mungkin terjadi, jika kita bersama-sama mengumpulkan kebaikan untuk keberdayaan sesama, untuk perkembangan bangsa.

Salah satunya menggerakkan kebaikan melalui dana atau potensi zakat yang ada. Dengan zakat, bukanlah hal yang tidak mungkin untuk mewujudkan kekuatan bangsa melalui keterampilan masyarakatnya. Zakat dapat pula membantu para pengangguran, tidak hanya dari segi materi, namun juga non-materi yang berguna untuk memandirikan dirinya. Seperti program Institut Kemandirian dari Dompet Dhuafa yang bergulir dari pengelolaan dana zakat.

Institut Kemandirian merupakan institursi yang didirikan pada tanggal 23 Mei 2005. Tujuan dari Institut Kemandirian ialah membantu mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan melalui berbagai pelatihan. Program pelatihan yang ditawarkan pun berbagai macam, mulai dari pelatihan ketrampilan otomatif, elektronik, fashion dan design, kewirausahaan dan wiraniaga. Selain itu, salon kecantikan muslim, keterampilan Informasi dan Teknologi, memasak, mengemudi, dan instalasi listrik, turut melengkapi program yang ada.

Nantinya, para peserta pelatihan ini pun tidak hanya diberikan pelatihan seperti di atas saja. Melainkan akan dibekali juga pelatihan untuk membentuk karakter para pesertanya. Ada pula program magang dan pendampingan. Sehingga, nantinya para peserta ini akan diarahkan baik untuk berkarir maupun berwirausaha. Hal ini tentu akan berimplikasi kepada kemandirian para alumni dari pelatihan Institut Kemandirian. Seluruh rangkaian ini pun dilaksanakan gratis alias tidak dipungut biaya.

Hal tersebut telah membuktikan bahwa dengan pendayagunaan zakat yang tepat, menjadi salah satu solusi dalam memberantas pengangguran. Sebagaimana semangat dari Institut Kemandirian ini. Adanya pemberian bekal keterampilan yang baik, dan dorongan untuk menjadi mandiri, maka masalah pengangguran beserta dampak sosial dan ekonominya pun dapat teratasi. Mari bersama membentang kebaikan untuk keberdayaan sesama dan kemajuan bangsa. (Dompet Dhuafa/Diba Amalia)