Terima Wakaf Ambulance

JAKARTA — Tahun 2008 merupakan salah satu tahun yang menyedihkan bagi Ibu Rahmi. Pasalnya tahun tersebut, ia harus kehilangan anak tercintanya yang baru berusia dua hari. Pada saat itu, Ibu Rahmi sangat membutuhkan ambulance untuk membawa jenazah anaknya dari Rumah Sakit ke rumah. Namun sayangnya, saat itu harga yang ditawarkan untuk jasa ambulance sangat tidak manusiawi. Padahal jarak dari rumah sakit menuju rumahnya dapat dikatakan dekat.

Selang waktu berjalan, Ibu Rahmi kembali bersentuhan dengan cerita serupa. Ayah dari salah seorang temannya meninggal dunia secara mendadak dan harus dibawa ke kampung halamannya di daerah Jawa Timur. Lagi-lagi harga yang ditawarkan oleh penyedia ambulance sangatlah tinggi. Hal ini mengetuk pintu hati ibu Rahmi. Ia dan suami pun bertekad bila suatu hari ia mendapatkan kelapangan rezeki, ingin mewakafkan ambulance untuk kepentingan masyarakat.

Waktu terus berjalan dan tekad itu kembali muncul seiring dengan rezeki yang mengalir. Ibu Rahmi akhirnya memutuskan untuk mewakafkan kendaraan pribadinya. Ia ingin mengubah kendaraan tersebut menjadi ambulance yang dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat. Agar masyarakat tidak merasakan kesulitan yang pernah ia alami pada 2008 silam. Namun untuk menyalurkan wakafnya, Ibu Rahmi harus memilih lembaga yang menyalurkan wakaf secara amanah dan baik reputasinya.

Ia sudah lama mengenal dan menyalurkan ZIS-nya lewat Dompet Dhuafa. Selama mengenal Dompet Dhuafa, ia pun sangat terkesan dengan profesionalitas pengelolaannya. Akhirnya Ibu Rahmi pun memutuskan untuk menyalurkan wakafnya melalui Dompet Dhuafa.

“Ini adalah keinginan murni pribadi saya dan suami untuk mewakafkan mobil. Hal ini berangkat dari pengalaman kami pribadi. Semoga wakaf kami ini bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Supaya tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan akses ambulance dan layanan kesehatan. Semoga ini juga menjadi langkah awal yang baik bagi kami untuk terus berbuat kebaikan,” tutur ibu yang sehari-hari bekerja sebagai PNS tersebut.

Rabu (5/10) kemarin, Ibu Rahmi bertandang ke kantor Dompet Dhuafa di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, untuk melakukan penandatanganan akta notaris penyerahan wakaf. Setelah penandatanganan, secara resmi kendaraan roda empat milik Ibu Rahmi sudah diserahkan sebagai wakaf ke pihak Dompet Dhuafa dan otomatis menjadi milik umat.

“Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan wakaf dari Ibu Rahmi berupa mobil yang nantinya akan difungsikan sebagai ambulance. Ambulance ini akan ditempatkan di Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Jakarta, yaitu di Ciputat. Itu berarti total ambulance yang kita miliki sekarang adalah 6 unit. Yang mana ambulance-ambulance tersebut beroperasi di wilayah Jabodetabek. Namun tidak menutup kemungkinan digunakan untuk wilayah-wilayah lain jika dibutuhkan. Semoga dengan adanya tambahan armada ambulance ini, lebih banyak masyarakat dapat terbantu melalui pelayanan di LKC Dompet Dhuafa,” ujar Ismail Agus Said, Ketua Pengurus Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Dea)