Terlahir dari Keluarga Mualaf dan Pengalaman Pertama David Iftar Bersama ?

JAKARTA — Gelak tawa dan keceriaan tampak pada ratusan warga, terutama anak-anak, yang hadir sore itu dalam gelaran Iftar (Berbuka Puasa) Ramadhan 1439H di lapangan Masjid Jami Nurul Ikhwan, Kawasan Rusunawa Tambora, Kel. Angke, Jakarta Barat, pada Selasa (22/5). Semakin hari, warga Jakarta antusias turut ambil peran pada kegiatan tersebut. Terbukti selain menyiapkan persediaan menu ta’jil, para warga, khususnya ibu-ibu, bahu-membahu memasak hidangan menu santapan untuk dinikmati saat berbuka puasa bersama.

Saat itu, kebahagiaan juga terpancar dari salah satu anak yang ditemui Tim Dompet Dhuafa di gelaran tersebut. Ialah David Vu Liem (12), si pemalu yang merupakan putra dari seorang mualaf. Siswa kelas 6 Sekolah Dasar tersebut mengungkapkan bahwa, momen buka bersama merupakan pengalaman kali pertama yang ia rasakan sejak ia memulai ibadah puasa Ramadhan, tiga tahun lalu.

“Aku pertama puasa Ramadhan waktu kelas 3 SD. Biasanya kalau buka puasa ya di rumah saja, tapi aku puasanya pol (penuh). Di sini (Tambora) baru pertama ada acara buka bersama ramai-ramai seperti ini,” aku David bangga.

Ia bercerita bahwa ia senang tinggal di Kawasan Rusun Tambora, pasalnya ia mempunyai banyak teman. Tiap seminggu sekali, ia dan teman-temannya juga belajar mengaji dengan ustadz setempat. David mengatakan, “Aku ngaji di sini, tapi masih jarang-jarang. Di sekolah aku tidak ada pelajaran agama Islam, karena aku belajar bukan sekolah Islam. Tetapi sekolah dari yayasan Budha”.

Mendengar adzan maghrib berkumandang, warga segera berbuka puasa dan menunaikan ibadah sholat maghrib berjama’ah setelahnya. David pun kemudian berlari menghampiri teman-temannya menuju masjid. Nasi kotak yang ia terima bahkan belum sempat dibukanya. Kebahagiaan, kepolosan, dan pengalaman David, merupakan ungkapan terima kasih dan menjadi nilai tersendiri yang muncul dalam rangkaian kegiatan kolaborasi program Iftar tersebut.

Rangkaian acara tersebut turut dimeriahkan para relawan Dompet Dhuafa seperti Dik Doank yang menghibur warga dengan kisah dongeng religi dan aksi Kung Fu Chef Muto. Tak ingin ketinggalan, sebuah pertunjukan Hadroh oleh pemuda Karang Taruna Tambora sembari menunggu berbuka puasa. Turut hadir pula pemerintah setempat yaitu Lurah Angke, M. Dirham Syah, Camat Tambora, Jaharudin, dan Walikota Jakarta Barat, M. Anas Effendi, beserta jajarannya.

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan MARS., yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, “Setiap harinya program Iftar ini bergulir di beberapa wilayah Jakarta lainnya, setelah mengawali program Iftar di Johar Baru, Jakarta Pusat, pada awal Ramadhan lalu. Selain menyasar wilayah Tambora yang lokasinya padat penduduk, Dompet Dhuafa akan terus bergerak ke wilayah DKI Jakarta lainnya, sebagai wujud semangat membentang kebaikan melalui program Iftar di bulan suci Ramadhan 1439H kali ini”. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)