Terus Berupaya Hadirkan Air untuk Kehidupan

KEPULAUAN SERIBU — Air merupakan senyawa terpenting dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat dunia yang kesulitan mendapatkan akses air bersih. Padahal, ketersediaan air bersih sangat berpengaruh pada kesehatan. Menurut data water.org, 663 juta orang atau satu dari 10 orang di dunia masih kesuliatan mengakses air bersih. Sedangkan di Indonesia, ada 33.4 juta warga yang masih kesulitan air bersih. Kemudian menurut kajian UNICEF pada tahun 2012, provinsi yang memiliki akses ke sumber air bersih yang lebih baik, paling kecil presentasenya adalah DKI Jakarta. Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, merupakan salah satu daerah yang masih kesulitan akan akses air bersih.

“Warga di sini, sehari-hari biasa membeli air bersih yang dipasok dari Pulau Pramuka dan Pulau Karya. Hal ini lantaran sumur yang mereka punya di sini airnya masih air asin,” ujar Ahmad Sodik, Penanggung Jawab Program Air Untuk Kehidupan gagasan Semesta Hijau (Semai) Dompet Dhuafa.

Warga Pulau Panggang harus merogoh kocek sekitar 30 ribu untuk satu gerobak air bersih. Terbatasnya air bersih, membuat mereka masih harus tetap memanfaatkan air asin untuk mencuci pakaian dan mandi. Selain itu, warga juga memanfaatkan air hujan dengan cara menampungnya untuk kemudian digunakan sebagai air minum, atau untuk mencuci pakaian.

Melihat kondisi ini, Dompet Dhuafa menggagas sebuah program untuk membantu masyarakat setempat. Program tersebut bernama Pemanenan Air Hujan (PAH) yang merupakan bagian dari program Air Untuk Kehidupan.

“Program ini sebenarnya persis dengan kegiatan penampungan air hujan yang dilakukan warga. Namun perbedaannya, program Dompet Dhuafa ini dilengkapi dengan teknologi filter air. Sehingga air yang berhasil ditampung dapat langsung dimanfaatkan,” tambah Sodik.

Dompet Dhuafa menyediakan toren dengan kapasitas 300 liter. Dari toren penampungan, air akan dialirkan ke toren berikutnya yang berkapasitas seribu liter. Lalu air hujan akan masuk ke pipa filter yang terdiri dari ijuk, karbon aktif, pecahan bata, busa dakron, dan batu zeolit.

Harapannya, dengan hadirnya program ini, masyarakat dapat menekan pengeluaran mereka untuk membeli air bersih. Kedepannya juga masyarakat setempat dapat mendapatkan akses air bersih dengan lebih mudah. (Dompet Dhuafa/Dea)