PALEMBANG — Tak jauh, sekitar 20 Kilometer dari Kota Palembang, kambing-kambing amanah para pekurban siap disembelih oleh tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa. Di kandang mitra peternak, kambing-kambing tersebut siap menjadi bukti ketaatan kepada-Nya. Sebagaimana ketaatan Nabi Ibrahim AS, saat memenuhi perintah Allah SWT untuk menyembelih puteranya, yaitu Nabi Ismail AS.
Melalui program THK Dompet Dhuafa, kurban masyarakat khususnya di perkotaan, dapat merambah ke pelosok-pelosok negeri. Salah satunya yang bergulir di Karang Anyar, Gandus, Palembang, yang mana merupakan kampung kumuh di tengah megahnya kota Pempek. Di kampung tersebut, merupakan pemukiman dari buruh pabrik, kuli bangunan, penarik becak, yang mana merupakan masyarakat kalangan menengah kebawah.
“Alhamdulillah, pada tahun ini, THK Dompet Dhuafa dapat menggulirkan hewan kurban di Palembang. Meskipun jumlahnya tak seberapa, tetapi merupakan sebuah kepuasan dapat menyampaikan amanah donatur atau pekurban untuk berbagi dengan sesama. Terlebih di sini (Karang Anyar, Gandus), adalah kampung dengan tingkat perekonomian yang rendah. Semoga ini dapat menjadi perekah bahagia masyarakat di Kampung Kumuh,” ungkap Safrudin, tim monitoring dan evaluasi THK Dompet Dhuafa.
Warga kampung Karang Anyar, Desa Gandus, menyambut bahagia berkah daging kurban dari pekurban Dompet Dhuafa. Selain di Palembang, THK Dompet Dhuafa juga bergulir di pelosok-pelosok daerah yang tersebar di 34 Provinsi, di seluruh Indonesia. Pada tahun ini juga, berkah kurban THK Dompet Dhuafa berupa 202 ekor sapi, mengalir untuk pengungsi korban gempa Lombok. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)