Tidak hanya Mempertahankan Warisan Leluhur, Masjid ini Membentang Persaudaraan di Kampung Ronting

MANGGARAI TIMUR, NTT — Berduyun-duyun ribuan warga Kampung Ronting menunjukan kegerimbaannya. Melakukan pesta adat Tarian Hadrah dan Silat Pedang, dengan permainan alat musik rebana yang mengiri bacaan shalawat mengangungkan asma Allah. Semua warga setempat melibatkan diri, membuktikan persaudaraannya saat Tim Dompet Dhuafa bertandang silaturahmi ke Kampung Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda, Kota Borong, Manggarai Timur, Provinsi NTT sejak Senin (12/2) hingga Rabu (14/2).

Turut hadir juga tokoh agama Imam Masjid Al-Istiqomah, Ibrahim Mahmud; Wakil Kepala KUA Kec. Lamba Leda, Mustamin Abdullah; juga Kepala Desa Satar Kampas, Elisius Tangus. Mereka menyampaikan atas nama warga Desa Satar Kampas, rasa terima kasih karena semua yang diberikan untuk Kp. Ronting melalui Dompet Dhuafa, terutama secara khusus menyempatkan datang jauh dari Jakarta dan Kupang.

“Alhamdulillah rahmat dari Allah, dikirimnya rezeki melalui Dompet Dhuafa dan para donaturnya untuk pembangunan masjid di kampung Ronting ini,” tutur Abuya Syafrudin, Ketua Pelaksana Pembangungan Masjid Al-Istiqomah.

Renovasi masjid tersebut dimulai sejak Agustus 2017. Dalam perjalanannya, mereka bergotong-royong, bekerja keras melibatkan diri untuk pembangunan masjid bersejarah warisan leluhur warga Ronting. “Semua warga antusias, masjid kami yang hampir roboh ini akhirnya dibangun kembali. Hingga pemilik lahan samping masjid tergerak mewakafkan tanahnya untuk menjadi bagian dari Masjid Al-Istiqomah Ronting”, ucap Ibrahim Mahmud.

Mereka meyakini, bahwa masjid inilah yang menjaga rasa persatuan juga budaya Islam di Ronting. Pun di sisi lain bangunan masjid yang berdiri sejak tahun 1985 ini menjaga wilayah kampung dari ombak agar tidak terkena abrasi.

Di tempat lain, Dompet Dhuafa juga memberangkatkan tim ke-4 bersama Kak Seto, dalam misi kemanusiaan untuk membantu gizi buruk di Asmat, Papua. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)