BOGOR — Pada Selasa (2/7/2019), genap sudah Dompet Dhuafa berusia 26 tahun menapaki jalan-jalan kemanusiaan. Dari jajaran pembina, pengurus, manajemen dan seluruh keluarga besar Dompet Dhuafa, bersama menggelar tasyakuran dalam memaknai perjalanan sebagai lembaga filantropi Islam di negeri gemah ripah loh jinawi ini. Namun, di tengah pemaknaan perjalanan dan tasyakuran tersebut, kerja-kerja kemanusiaan tentulah tetap wajib dijalankan. Seperti halnya tim Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa yang terus melayani masyarakat di tengah duka.
Layanan Barzah pada milad ke-26 tahun Dompet Dhuafa tengah bergerak melayani pengantaran jenazah. Kali ini tim Barzah Dompet Dhuafa melayani pengantaran jenazah almarhum Abi Setyabudin (17). Pelajar SMK yang masih duduk di bangku kelas XII tersebut, dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan beberapa waktu di RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa di Parung, Bogor, Jawa Barat.
Dengan sigap tim barzah mengantarkan jenazah anak ketiga dari empat bersaudara tersebut menuju kediamannya di Gang Bengkong, RT 05/10 Kelurahan Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor. Keluarga pun menyambut kedatangan jenazah Abi penuh histeris. Bahkan beberapa keluarga jatuh pingsan. Semua tak mengira, begitu cepat Abi Setyabudin dipanggil kehadirat Allah SWT.
“Hari ini, bertepatan dengan Milad ke-26 Dompet Dhuafa, kerja-kerja kemanusiaan terus berjalan. Kebetulan kali ini saya sendiri yang menjalankan pengantaran jenazah Abi. Melihat kondisi keluarga dan tempat tinggalnya, memang sangat layak untuk kita bantu melalui Barzah. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” jelas Ustadz Madroi, selaku Manager Program Barzah Dompet Dhuafa, melalui pesan singkat. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)