CILACAP, JAWA TENGAH — Bencana banjir melanda sejumlah kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Salah satunya adalah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu (21/9). Menurut Kepala BPBD Cilacap, Tri Komara, banjir ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas yang tinggi dan terjadi terus menerus sejak Sabtu (17/9). Beberapa desa yang terkena banjir berada di wilayah Kecamatan Kedungreja dan Sidareja, antara lain di Desa Gunungreja dan Sidareja yang ketinggian airnya sekitar 70-130 Cm. Desa lainnya yang juga terkena dampak banjir adalah Desa Sidamulya dan Tinggarjaya.
Ratusan warga pun terpaksa mengungsi ke daerah yang aman. Tempat pengungsian yang disediakan antara lain aula Koramil Sidareja, balai Desa Sidareja, dan pendopo Kecamatan Sidareja. Saat ini tim respon bencana Dompet Dhuafa Jawa Tengah sudah terjun ke lokasi. Menurut salah satu anggota tim, Arif, mengatakan bahwa banjir baru saja surut. Namun kini para pengungsi mulai diserang penyakit gatal akibat banjir. Dompet Dhuafa Jawa Tengah kini mengirim tim tambahan dan bantuan medis untuk para pengungsi.
“Sementara ini kita support medis. Bantuan utama untuk warga setempat, yaitu berupa obat-obatan dan konsultasi kesehatan,” ujar Arif melalui pesan singkat, pada Rabu (22/9).
Kondisi perekenomian sangat terganggu. Mayoritas penuduk yang terdampak banjir di Cilacap adalah pengrajin batu bata. Seperti yang dilaporkan Arif, bahwa penduduk di dua kecamatan tersebut di atas sangat terganggu aktivitas perekonomian. Lantaran sejumlah batu bata produksi masyarakat hanyut terbawa arus banjir dan lokasi produksi batu bata asih terendam air.
Sementara itu, dari Jawa Barat, kondisi banjir bandang di Garut sudah mulai surut dan dilaporkan total korban jiwa berjumlah 10 orang, 3 orang hilang, puluhan lainnya luka-luka. Banjir dan longsor juga menimpa Kabupaten Sumedang pada Selasa (20/9). Peristiwa ini menyebabkan putusnya akses jalan Bandung-Cirebon. Sehingga arus lalulintas lumpuh total. Tim penyelamat saat ini masih terus mencari korban hilang pada dua kejadian tersebut. Tim tersebut terdiri dari Tim Reaksi Cepat BNPB dan BPBD Jawa Barat , BPBD Garut, BPBD Sumedang dibantu Tim SAR dan DMC Dompet Dhuafa, serta sejumlah relawan kemanusiaan lainnya. (Dompet Dhuafa/Dea)