Wake Up!Wakaf, Berwakaf ?Seharga Secangkir Kopi?

JAKARTA— Dompet Dhuafa mengadakan sosialisasi gerakan wakaf dengan mengajak masyarakat di Car Free Day (CFD) Minggu (29/09). Dalam rangka membangun ekosistem wakaf dan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya wakaf produktif.

Diawali dengan senam pagi bersama pada pukul 06.00 WIB kemudian dilanjutkan jalan santai dari Menara BNI46 hingga Bundaran HI dan kembali lagi ke Menara BNI46, Pantomim, pemeriksaan kesehatan gratis seperti cek gula darah, tensi, kolestrol dan asam urat, serta talkshow dan tanya jawab tentang wakaf bersama Fairuz.

Wake Up! Wakaf adalah sebuah gerakan membangun wakaf dalam memasuki era millennial, wakaf tidak hanya didominasi kalangan usia tertentu, bahwa kalangan muda kini bisa berkontribusi dengan wakaf dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi.

 

Hingga saat ini pandangan masyarakat terhadap wakaf pun masih tentang seputar aset tidak bergerak (wakaf sosial). Padahal, wakaf produktif atau wakaf uang sangat memiliki peran bukan hanya kebermanfaatan pada masyarakat, melainkan juga mengembangkan surplus investasi wakaf. Bahkan masyarakat bisa berwakaf ‘seharga secangkir kopi’.

“Perkembangan wakaf kian bervariatif dan memudahkan kalangan masyarakat dari semua segmen bisa berperan penting dalam membangun wakaf produktif, salah satu layanan kemudahan yaitu melalui tabungwakaf.com. Kehadiran melalui layanan digital, Dompet Dhuafa memudahkan kalangan milenial yang saat ini mendominasi pertumbuhan penduduk dan menjadi penopang ekonomi Indonesia, dengan menargetkan sejuta wakif untuk mendorong pertumbuhan asset wakaf produktif’’, ujar Yuniarko sebagai Direktur Wakaf Dompet Dhuafa.

Senada dengan beliau, General Manager Wakaf Dompet Dhuafa, Boby Manulung, menjelaskan Dompet Dhuafa memulai langkah awal untuk mengajak semua elemen masyarat terutama anak anak muda untuk mengenal apa itu wakaf dan bagaimana cara berwakaf yang sekarang sudah sangat mudah untuk dilakukan.

“Acara ini adalah kick off Dompet Dhuafa untuk membangunkan orang yang belum tersadar untuk melakukan ibadah donasi. Sekarang bisa dilihat bagaimana wakaf belum menjadi pilihan berdonasi. Oleh karena itu, kita ingin mengajak semuanya dan memberi tahu bahwa wakaf ini bukan hanya bisa dilakukan oleh orang kaya, tetapi untuk masyarakat menengah ke bawah dan anak anak muda juga bisa berdonasi untuk wakaf berapa pun nonimalnya, ” ungkap Boby.

Sudah 26 tahun sebagai lembaga filantropi islam dan penggerak ekosistem ekonomi syariah, Dompet Dhuafa telah mengembangkan program berbasis wakaf produktif. Di antaranya, RS Rumah Sehat Terpadu Parung, Bogor, yang telah melayani lebih dari 15 ribu dhuafa per bulan disektor pertanian juga mengembangkan Kampung Agroindustri di Kebun Indonesia Berdaya, Subang, Jawa Barat. Di bidang pendidikan, Dompet Dhuafa mengembangkan wakaf produktif pada Sekolah SMART Ekselensia Parung dan Cibinong, serta Pesantren Hafidz Village yang akan dibangun di Lido, Jawa Barat. Selain itu, di bidang ekonomi, Dompet Dhuafa juga melakukan pengembangan Sentra Ternak, Perikanan, Kampung Wisata, dan Pemberdayaan Ekonomi lainnya yang memberikan dampak sosial yang luas, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

“Diharapkan dengan sosialisasi kemudahan serta gerakan Wake Up! Wakaf di Car Free Day (CFD) dapat menambah minat masyarakat dalam berwakaf sehingga pertumbuhan pembangunan dan ekonomi nasional cepat terealisasikan. Seperti saat ini Indonesia masih tertinggal baik system pembangunan dan ekonomi dari Negara Asean lainnya, tapi dengan meningkatnya masyarakat untuk berwakaf tidak mungkin pembangunan Indonesia bisa sejajar dengan bangsa lain bahkan melebihinya”, tutup Yuniarko. (Dompet Dhuafa/DM)