PALU, SULAWESI TENGAH — Lembaga Kemanusiaan non pemerintahan (NGO) Dompet Dhuafa mengirim tim bantuan darurat setelah mengetahui terjadinya gempabumi dan tsunami yang kuat menghantam Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sejak hari kedua bencana melanda, aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa sudah terjun membantu proses evakuasi dan pencarian korban. Hal tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Walikota Palu.
“Saya berterima kasih kepada para NGO dan juga lembaga kemanusiaan yang sudah membantu pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu dalam mendistribusikan bantuan kepada para masyarakat Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya. Tanpa NGO tidak akan cepat pemulihan Kota Palu,” ucap Sigit Purnomo, Wakil Wali Kota Palu.
Pasca gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sigi, dan Donggala, Pendistribusian silih berganti berdatangan untuk membantu para pengungsi untuk mencukupi kebutuhan selama di pengungsian. Dompet Dhuafa sudah menurunkan para relawan dari hari Sabtu (29/10) melalui jalur darat, laut maupun udara.
Selain melakukan evakuasi, aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa juga membuka pos kesehatan dan membangun pusat-pusat fasilitas umum sementara, seperti masjid atau mushala darurat, Fasilitas MCK darurat, hingga pemasangan pipanisasi untuk ribuan pengungsi yang mendiami posko pengungsian.
“Ini merupakan kewajiban Dompet Dhuafa untuk membantu para korban Gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala. Mereka para korban Gempa dan tsunami tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mendonasikan atau menyalurkan bantuannya kepada Dompet Dhuafa,” ucap Imam Rulyawan, Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi. (Dompet Dhuafa/Fatjriz Boim)