MAKASSAR-Mewujudkan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa adalah cita-cita bangsa Indonesia dalam Undang-Undang Dasar 1945. Kini di usianya yang ke 71 tahun, Indonesia masih terus mewujudkan cita-cita kemerdekaan para pendirinya.
Salah satu upaya pemerintah mewujudkan cita-cita tersebut adalah mengentaskan permasalahan utama Indonesia, kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2015, penduduk miskin di Indonesia saat ini mencapai 28,51 juta orang atau 11,13 persen dari total jumlah penduduk, 806.35 ribu jiwa adalah penduduk Sulawesi Selatan. Dari 1,5 juta anak Indonesia yang putus sekolah, 131,031 adalah anak di Sulawesi Selatan. Sebanyak 19,1 juta keluarga tidak memiliki akses kesehatan, sekitar 30.000 diantaranya adalah penduduk Sulawesi Selatan. Mengentaskan kemiskinan sejatinya tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga seluruh komponen bangsa, termasuk masyarakat.
“Dengan berzakat, mengeluarkan kewajiban 2,5 % dari penghasilan tiap bulan, merupakan salah satu bentuk kontribusi masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan.” Ungkap Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Andriansyah.
Zakat merupakan salah satu ibadah yang memiliki dimensi sosial. Berzakat mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati terhadap sesama yang memiliki kekurangan. Dana zakat yang disalurkan melalui lembaga zakat, akan didistribusikan oleh amil (pengelola zakat) melalui berbagai program pengentasan kemiskinan.
Pendayagunaan zakat
Melatarbelakangi semangat tersebut, Dompet Dhuafa mengusung tema kampanye Zakatnesia. Melalui kampanye Zakatnesia, Dompet Dhuafa berupaya mensyiarkan dan mengedukasi masyarakat terkait kekuatan zakat bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Zakatnesia adalah gaya hidup berzakat yang telah membudaya di Indonesia, di mana zakat telah menjadi kebiasaan untuk ditunaikan umat Islam di Indonesia. Zakatnesia juga memiliki semangat bahwa zakat jika dioptimalkan dan dikelola dengan baik akan terasa manfaatnya dalam membantu mengatasi kemiskinan di Indonesia. Dengan zakatnesia telah terbukti zakat membawa berkah bagi bangsa Indonesia.
Hal ini dibuktikan Dompet Dhuafa melalui kiprahnya selama lebih dari 22 tahun. Sejak berdiri tahun 1993 hingga akhir 2015, penerima manfaat berbagai program sosial dan pengentasan kemiskinan Dompet Dhuafa telah mencapai 12.665.068 jiwa. Jumlah tersebut tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan 17 negara.
Untuk Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, pada tahun 2015, sekira 1.178 orang sebagai donatur telah mempercayakannya kepada Lembaga Zakat Dompet Dhuafa Sulsel dalam mengelola dana zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (Ziswaf). Total penerimaan dana Ziswaf mencapai Rp. 1.243.264.926,14 dan total penyaluran Rp. 1.225.293.226,05 kepada 6.085 orang penerima manfaat di Sulawesi Selatan. Dana Ziswaf disalurkan melalui program-program Dompet Dhuafa Sulsel, terdapat 10 program regular, 10 program Ramadhan dan Tebar Hewan Kurban pada Idul Adha 1436 H. Selain itu, berbagai instansi, kampus, maupun komunitas telah banyak bekerja sama melaksanakan beragam program demi kemanusiaan.
Program Dompet Dhuafa Sulsel dibagi dalam lima lini kehidupan, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial-dakwah, dan kebencanaan. Di bidang pendidikan, terdapat 3 program reguler, yaitu Sekolah Cerdas Indonesia (Sekoci), Beasiswa Mariki’ Sekolah, serta School of Master Teacher. Ada 2 program pemberdayaan ekonomi, yaitu Rumah Produksi dan Social Trust Fund (STF). Di bidang kesehatan, terdapat klinik gratis dengan nama LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma). Dompet Dhuafa Sulsel juga melayani mustahik dalam program Layanan Mustahik. Dengan program Dompet Dhuafa Peduli, tim Dompet Dhuafa Sulsel siap dalam menanggapi bencana alam. Pada tahun 2016 ini, target penerima manfaat Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan sebesar 9.306 ribu jiwa.
Ramadhan Bersama Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan
Ramadhan, sebagai bulan suci yang bertabur pahala dan berkah, memberikan arti tersendiri bagi masyarakat dalam berlomba-lomba melakukan ibadah, termasuk menyisihkan sebagian hartanya untuk disedekahkan. Tak heran jika tren penghimpunan dana Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) Ramadhan yang terhimpun melalui Dompet Dhuafa selalu naik dari tahun ke tahun. Tahun ini, Dompet Dhuafa Sulsel optimis mentargetkan penghimpunan dana sebesar Rp 936.787.649 atau ± Rp940 Juta dengan berbagai strategi penghimpunan yang terus berinovasi.
Terdapat 3 langkah besar dalam strategi penghimpuanan dana, yaitu, Retail, CRM, dan Coorporate. Melalui program retail, Dompet Dhuafa Sulsel akan menyebarkan gerai donasi di Kota Makassar. Di Bulan Ramadhan nanti, akan terdapat 15 konter Dompet Dhuafa Sulsel yang disebar di beragam pertokoan atau Mall. Konter Dompet Dhuafa Sulsel juga terdapat di perkantoran dan perbankan, serta kerjasama dengan 14 gerai donasi. Program retail lainnya adalah campaign berzakat serta melaksanakan berbagai event kreatif seperti Sedekah Dongeng Ramadhan dan Tabligh Akbar.
Dari bagian Customer Relationship Management (CRM), akan terdapat tim sebagai telemarketer serta tim yang siap menjemput donasi. Dengan Layanan Jemput Donasi akan mempermudah donatur kita untuk berzakat di Dompet Dhuafa Sulsel. Strategi ketiga adalah dengan Corporate, yakni penawaran program kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang terdapat di Sulawesi Selatan.
Ramadhan menjadi bulan yang penting bagi Dompet Dhuafa Sulsel dalam mengoptimalkan penghimpunan dana ZISWAF masyarakat. Dengan mengusung tema Zakatnesia pada tahun ini, Dompet Dhuafa terus berupaya mengakomodasi niat ikhlas Donatur dalam menunaikan amalnya dan mendayagunakannya menjadi program-progam yang bermanfaat bagi kaum dhuafa dengan amanah dan profesional.
Bertepatan dengan Ramadhan tahun ini, Dompet Dhuafa Sulsel meluncurkan beberapa program unggulan, yaitu : Bekam Gratis untuk Dhuafa, Sembako murah, Gerai Takjil, Berbagi Takjil, Da’i Bina Lapas, Tabligh Akbar, Beasiswa Ramadhan, Parcel Lebaran untuk Dhuafa, serta Buka Puasa Bersama.
Untuk menyambut bulan suci Ramadhan, tim Dompet Dhuafa Sulsel akan melaksanakan Bekam Gratis untuk Dhuafa pada tanggal 4 Juni 2016 di Taman Maccini Sombala dengan target 100 Penerima Manfaat Bekam Gratis dan 100 Penerima Manfaat Sembako Murah. Gerai Takjil merupakan salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi di wilayah dampingan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan dengan tujuan menciptakan pasar untuk mitra dalam berdagang serta meningkatkan penghasilan mitra selama bulan ramadhan. Untuk program Da’i Bina Lapas, Dompet Dhuafa Sulsel akan mengirimkan ustadz yang siap ditempatkan di Lapas di kota Makassar, Lapas Kota Makassar, Kab Gowa, Kab. Jeneponto, Kab. Maros, dan Kab. Pangkep. Selain itu, setiap hari Jum’at, Dompet Dhuafa Sulsel akan Berbagi Takjil dengan target 1.600 Penerima Manfaat. Secara keseluruhan, target penerima manfaat di bulan Ramadhan 1437 H sebesar 2.081 orang. (Dompet Dhuafa/Taufan)