BOGOR — Sejak awal pembangunannya pada tahun 2003, Kawasan Zona Madina yang terletak di wilayah Jampang, Bogor, telah mengilhami semangat Kebangkitan Nasional yang menggelora 108 tahun silam. Semangat kebangkitan nasional ini tercermin dari tujuan pembangunan kawasan ini. Yakni membangkitkan Jampang menjadi sebuah kawasan yang terintegrasi, mandiri dan lebih baik dari sisi moral, pendidikan dan sumber dayanya.
Zona Madina merupakan salah satu program cluster Dompet Dhuafa yang merupakan pilot project kawasan manajemen zakat di tingkat dunia. Program cluster Zona Madina ini berhasil berdiri karena adanya keinginan atau semangat dalam menciptakan masyarakat yang berdaya dan mandiri. Herman Budianto sebagai Direktur Zona Madina, menuturkan bahwa berdirinya Zona Madina ini disebabkan oleh beberapa alasan yang ditemukan di lapangan.
“Jadi, filosofi berdirinya Zona Madina ini sangat kompleks. Berawal dari program Dompet Dhuafa yang tersebar dimana-mana dan tidak terintegrasi, kami menemukkan kondisi permasalahan dan kebutuhan masyarakat yang sangat kompleks. Mulai dari kebutuhan akan pendidikan, keagamaan hingga dalam hal bidang ekonomi. Dari permasalahan tersebut akhirnya kami dari Dompet Dhuafa menginiasi untuk pembentukan kawasan cluster yang bertujuan untuk membangkitkan masyarakat yang berdaya di kawasan tersebut,” ungkap Herman.
Lebih lanjut, Herman memaparkan bahwa pemilihan lokasi pun sudah melalui berbagai riset yang dilakukan yakni menggunakan data primer dan sekunder. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa wilayah Jampang merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi tinggi dalam hal sumberdaya dan kondisi alamnya. Namun sumberdaya manusianya masih tergolong rendah.
“Setelah dilakukan riset selama beberapa bulan diketahui bahwa wilayah Jampang ini memang memiliki potensi yang cukup bagus. Tapi sumberdaya manusia masih rendah. Banyak anak putus sekolah dan tidak berdaya. Dengan semangat ingin membangkitkan keberdayaan masyarakat dan mengangkat derajatnya menjadi lebih baik, akhirnya lokasi ini dipilih untuk program cluster yang disebu Zona Madina,” tambah Herman.
Herman juga menuturkan bahwa program cluster Zona Madina ini akan mengintegrasikan empat aspek utama. Yakni dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga budaya sebagai sebuah strategi dalam membangkitkan masyarakat yang berdaya dan mandiri. Dimana nantinya program pemberdayaan akan dilaksanakan di empat kecamatan dan 17 desa.
“Harapannya kegiatan yang dilakukan pada cluster ini nantinya dapat memberikan kebaikan dan manfaat bagi 17 desa di area Zona Madina. Sehingga hal ini dapat menjadi percontohan manajemen zakat. Jadi ketika nanti mereka bertanya dimana sih program zakat yang terintegrasi bagi masyarakat luas? Ya di sinilah tempatnya, di Zona Madina. Adanya semangat untuk memberdayakan masyarakat ini lah yang menjadi motivasi terbesar dalam pembangunan kawasan ini,” tuturnya dengan penuh semangat.
Mengilhami semangat kebangkitan nasional, Herman menuturkan bahwa Dompet Dhuafa telah memasukkan semangat kebangkitan nasional dalam pembangunan Zona Madina. Hal ini dibuktikkan dengan menjadikan kawasan Jampang yang dulunya gelap, menjadi bangkit ke arah yang lebih baik dalam hal pendidikan, moral dan lain sebagainya. (Dompet Dhuafa/Ira)