SEOUL—Krisis kemanusiaan yang tengah menimpa warga Aleppo, Syuriah telah mengusik rasa kemanusiaan. Tidak terkecuali bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Korea Selatan.
Bersama Sahabat Kita Foundation (SHK), sebuah komunitas relawan kemanusiaan, para WNI di Korea Selatan menunjukkan rasa kepeduliannya dengan menggalang donasi. Hasil donasi dari penggalangan tersebut disalurkan via Dompet Dhuafa Korea (DD Korea).
“WNI di Korea menunjukkan rasa peduli terhadap bencana kemanusiaan di manapun berada. SKF tidak hanya kali ini saja bekerjasama dengan DD Korea. Hampir di semua kegiatan sosial SKF selalu menjadikan DD sebagai mitra,” ungkap Pimpinan Cabang DD Korea, Ansori di Seoul, Rabu (11/1).
Seperti diketahui, pada pertengah Desember 2016 lalu, kawasan Aleppo dibombardir dengan kekuatan penuh seperti senjata peledak oleh pemerintah Bashar Al-Assad. Menurut laporan PBB, sekitar 50.000 hingga 100.000 orang termasuk warga sipil masih tinggal di area yang menjadi target pemerintah.
Di antara jumlah tersebut, terdapat anak-anak kecil. PBB menyatakan ada 13 anak kecil yang tewas akibat kebrutalan pemerintah Suriah dan aliansinya. UNICEF sendiri memperkirakan ada 100 anak tanpa orang tua mereka yang berada di gedung-gedung sasaran serangan udara pemerintah Bashar Al-Assad.
Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan, mengutuk keras atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Aleppo saat ini.
“Dalam perspektif kami, ini adalah pelanggaran langsung terhadap prinsip-prinsip Hak Aasasi Manusia dan kemanusiaan universal,” ujar Arif Rahmadi Haryono, Manajer Pengembangan Sosial Dompet Dhuafa, dalam menanggapi kasus Aleppo.
Merespon krisis terseut, Dompet Dhuafa akan mendonasikan satu unit ambulans, obat-obatan, pakaian hangat serta food item ke Aleppo. (Dompet Duafa/Yogi Achmad Fajar)