Berkah Donasimu, Tiga Bocah Kupang Miliki Harapan Baru

SIARAN PERS,  KUPANG — Tiga bocah dari Madrasah Ibtidaiyah Al Anshar, tampak bahagia setelah menuruni panggung dari acara Indonesia Melihat. Mereka adalah Muhammad Jasin Musa (11), Aji Saputra (10) dan Muhammad Jati Agung (12). Kacamata baru yang mereka kenakan, ternyata yang membawa bahagia.

Sudah lama ketiga bocah tersebut mendamba kacamata. Mengingat gangguan penglihatan yang mereka alami, menjadi kendala dalam belajar. Sering mereka susah berkonsentrasi saat belajar di sekolah maupun di rymah, lantaran penglihatannya kabur.

"Dulu mata kabur dan tidak terang (jelas) untuk membaca. Sering juga mata sakit saat membaca dan belajar," ungkap Muhammad Jasin Musa, menceritakan kondisi matanya kepada tim Dompet Dhuafa.

Senada dengan Jasin, kali ini hasil pemeriksaan mata Muhammad Jati Agung, menunjukkan minus dan adanya cylinder di mata kanannya. Tentunya, hal tersebut menjadi kendala saat belajar.

"Untuk membaca kabur-kabur. Pantas saja, kata petugas ada cylinder. Makanya harus pakai kacamata. Setelah pakai, untuk melihat bisa terang dan tidak kabur lagi membaca tulisan," cerita Jati.

"Sekarang sudah jelas dan enakan buat melihat juga membaca. Terima kasih kacamatanya, saya bisa belajar dengan lebih baik lagi," ucap Aji Saputra, menitipkan rasa terima kasih untuk donatur melalui tim Dompet Dhuafa.

Rasa bahagia menerima kacamata baru dan gratis dari donatur Dompet Dhuafa dalam program Indonesia Melihat, tampak jelas terpancar dari mata mereka. Kondisi keluarga dengan ekonomi menengah kebawah, bukan hal mudah menebus kacamata di optik terdekat. Memaksakan kondisi yang bisa jadi merusak mata, menjadi satu-satunya jalan. Namun, Jasin, Aji dan Jati, kini memiliki harapan baru. Berkah dari donasi donatur semua melalui Dompet Dhuafa di Indonesia Melihat. Masih banyak di pelosok sana yang membutuhkan bantuan kacamata kita. Mari kita bersama satukan kebaikan, hadirkan kacamata gratis ke seluruh penjuru negeri. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)