Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Al-Quran Braille untuk Yayasan Tunanetra Roudhatul Firdaus

JAKARTA — Enggan melihat saudara-saudara tunanetra terbatasi untuk membaca dan menghafal kitab suci Al-Qur'an, Dompet Dhuafa memberikan bantuan Al-Qur'an Braille titipan para donatur kepada Yayasan Tunanetra Roudhatul Firdaus. Sebanyak 22 set Al-Qur'an Braille dengan edisi cetakan terbaru diamanahkan kepada Yayasan Roudhatul Firdaus Jakarta Utara untuk digunakan sehari-hari oleh lebih dari 100 santri yang bernaung di sana. Pada Selasa (7/12/2021), bertepatan dengan acara seminar “Sehari Bersama Rasulullah SAW” di Aula Masjid Mubarrok, Rawamangun, Jakarta Timur, Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) secara simbolis menyerahkan Al-Qur'an dengan tulisan timbul ini.

Dai Cordofa Dompet Dhuafa Lukman Nul Hakim menyampaikan dalam kesempatannya, Dompet Dhuafa merasa sangat terhormat dapat bersilaturahim dan merangkul saudara-saudara tunanetra. Ia juga mengatakan, bantuan ini merupakan amanah dari para donatur yang memang diperuntukkan untuk saudara-saudara muslim yang sedang mengalami keterbatasan penglihatan. Dompet Dhuafa dan para donatur ingin masyarakat muslim yang memiliki keterbatasan ini tetap dapat terus memetik buah dari Kalam Allah Yang Suci.

“Alhamdulillah, kami Dompet Dhuafa sangat senang sekali dapat berjumpa dan bersilaturahim dengan kawan-kawan sekalian di sini. Qur'an Braille ini adalah titipan dari orang-orang baik, para donatur, kepada Dompet Dhuafa untuk disalurkan kepada Yayasan Tunanetra Roudhatul Firdaus untuk dimanfaatkan bapak-ibu sekalian. Mudah-mudahan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, dapat membantu menuntun kita ke surga-Nya. Kami doakan bersama-sama untuk para donatur semoga selalu diberi kesehatan, panjang umur, dan keluasan rejeki, juga kepada kita semua,” ujar Ustadz Lukman.

Pada sesi seminar pengajian, Ustadz Ali Fikri Noor sebagai pemateri menyampaikan ada 5 (lima) hal dari sosok Nabi Muhammad yang harus diteladani oleh umat Islam. Lima hal tersebut adalah silaturahim, peduli terhadap dhuafa, memuliakan tamu, membantu yang lemah, dan pejuang keadilan.

“Setidaknya 5 hal yang perlu kita teladani dari sosok Baginda Rasulullah SAW. Yang perlu kita dari Baginda Rasulullah adalah beliau pemimpin yang rajin silaturahim. Kedua beliau selalu bersedia memikul beban orang-orang lemah, dhuafa, miskin. Yang ketiga beliau memuliakan tamu. Yang keempat beliau selalu membuka lowongan-lowongan pekerjaan untuk orang-orang lemah yang tidak mendapatkan pekerjaan. Dan yang kelima Baginda Rasulullah adalah sosok pemimpin yang bahu-membahu bekerja sama dalam meningkatkan kebenaran dan memperjuangkan keadilan,” tuturnya.

Bantuan Al-Qur'an Braille ini menjadi semangat bagi yayasan dan para santri tunanetra untuk terus tidak putus asa mendapatkan pahala Ilahi. Ketua Yayasan Roudhatul Firdaus Sumanto mengucapkan banyak terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan para donaturnya.

“Yayasan Roudhatul Firdaus menaungi lebih dari 100 santri. Kegiatan kami di sana salah satunya adalah belajar membaca dan mengaji Al-Qur'an Braille. Bantuan ini tentu akan sangat bermanfaat dan akan selalu dimanfaatkan oleh saudara-saudara tunanetra di yayasan,” tukasnya.

Salah satu saudara tunanetra yang hadir saat itu, Arina Fitri Mahsha (29), menceritakan kesehariannya di yayasan. Setiap hari, ia mengikuti pembelajaran dan pengajian Al-Qur'an yang diselenggarakan oleh yayasan, baik secara daring maupun luring. yang ia rasakan di sana, ia mengaku sangat senang. Rasa senangnya bertambah tatkala bantuan Al-Qur'an Braille datang. Dengan begitu, ia dan temannya semakin mudah mendapatkan akses membaca Al-Qur'an Braille. (Dompet Dhuafa / Muthohar)