Program Makanan Gratis Stabilkan Finansial Pedagang

SIARAN PERS, TANGERANG SELATAN — Raut wajah senang terlihat di wajah seorang wanita tatkala tim distribusi makanan dari Dompet Dhuafa dan STF UIN Jakarta datang. Dibantu seorang rekan yang juga masih bagian keluarganya, wanita tersebut mempercepat tangannya membungkus nasi beserta lauk-pauknya. Satu rekannya lagi menghitung jumlah nasi yang sudah terbungkus.

“Bentar ya a’. Ini udah hampir selesai,” ujar wanita 40 tahun tersebut kepada Mohammad Ali Haidar, Koordinator Distribusi Lapangan. 

“Oh, iya bu Yani. Santai saja. Ngga usah buru-buru. Baru jam segini. Mahasiswa biasanya sarapannya siang,” canda Ali, mencairkan suasana.

Sebulan terakhir, mungkin menjadi masa yang kurang menguntungkan bagi Yani, si pemilik “Warung Sunda Teh Yani”. Sejak adanya himbauan dari pemerintah untuk mengurangi segala aktivitas publik pada awal Maret lalu, Warung Yani terlihat sangat sepi. Tentu sangat berpengaruh pada pemasukannya.

Letak warungnya berada kurang lebih 100 meter dari gerbang gedung FEB kampus UIN Jakarta. Tepat di samping jalan yang merupakan akses utama lalu-lalang mahasiswa. Ia menggantungkan aktivitas kampus sebagai faktor utama sumber pemasukannya.

Yani mengaku, selama sebulan terakhir, pendapatan warungnya turun drastis hingga 80% dibanding hari-hari biasanya. Hal tersebut dihitungnya berdasarkan jumlah beras yang ia habiskan dalam sehari. Jika biasanya Yani dan rekan-rekannya mampu mengahabiskan beras 1 karung besar. Sejak Corona melanda, meraka hanya mengahabiskan seperlimanya saja. 

“Biasanya beras 1 karung besar itu habis a’. Isinya sekitar 85 kilogram. Trus mahasiswa pada libur karna corona. Habis itu sehari paling cuma habis 10 maksimal 20 kilo,” jelas Yani.  

Namun, permasalahannya sedikit terbantu saat Ali datang ke warungnya. Ali menyampaikan bahwa STF UIN Jakarta dan Dompet Dhuafa ingin melaksanakan program bagi-bagi makanan untuk para mahasiswa selama sepekan. Berkat kolaborasi donatur, Dompet Dhuafa dan STF UIN Jakarta menunjuk Warung Teh Yani sebagai salah satu mitranya. Program dimulai pada Senin (30/3/2020), hingga akhir pekan nanti.

Meski hanya sepekan, Yani merasa senang dengan program tersebut. Ia mengatakan, semenjak menjadi mitra program bagi-bagi makanan untuk mahasiswa, pendapatannya kembali stabil. Meski belum seratus persen pulih. 

“Ya lumayan lah a’. Yang tadinya turun 80 persen, sekarang naik lagi 75 persenan lah. Meskipun masih ada kurangnya 5 persen, tapi kami senang dan berterima kasih kepada donatur Dompet Dhuafa dan STF UIN Jakarta,” ucapnya senang, Kamis (2/4/2020). (Dompet Dhuafa/Muthohar)