Satgas Tanggap Pangan COVID-19 Sediakan Akses Agar Masyarakat Tetap Di Rumah

SIARAN PERS, BOGOR — "Petani juga perlu menghidupi keluarganya," jelas Casdimin, selaku GM Program Karya Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa membuka obrolan.

Dengan merebaknya pandemi virus corona (COVID-19).Warga dihimbau untuk melakukan physical distancing. Salah satunya dengan tetap berada di rumah dan tidak bepergian kemanapun. Salah satu implikasi kebijakan tersebut ialah banyak unit usaha kecil menengah diharuskan tutup sementara waktu. Hal ini juga berlaku untuk unit usaha yang menjual hasil pangan. Semisal pasar swalayan.

Di sisi lain, para produsen terkena juga imbasnya. Mereka sulit untuk menemukan pihak yang mau mendistribusikan dan menjual hasil panen mereka. Alhasil, jumlah produksi meningkat. Namun daya serap pasar rendah.

Di bawah naungan KMM Dompet Dhuafa, mereka membentuk satuan tugas Tanggap Pangan COVID-19. Di mana semua staff difokuskan untuk memenuhi ketersediaan pangan di bawah pandemi virus corona.

"Semua kita fokuskan dahulu di soal ini. Kita perluas lagi jaringan mitra petani dan agen. Sehingga kita bisa menyediakan akses bagi produsen dan konsumen yang sempat terputus ini," lanjut Casdimin, yang juga menjabat Ketua Satgas Tanggap Pangan COVID-19 ketika ditemui di kantor KMM, Kemang, Bogor, Kamis (2/4/2020).

Hingga kini kelompok tani tersebut sudah menghasilkan 42 jenis sayuran. Adapun di antaranya tanaman horenzo, kentang merah, bengkoang dan masih banyak lagi. "Biasanya mitra itu kita kasih pendampingan dan modal untuk meningkatkan jumlah dan hasil panen. Tapi untuk sebagian mitra, kita hanya berperan sebagai distributor. Sedangkan mitra petani yang lama tetap kita libatkan," tambahnya.

Selain itu, KMM menambahkan unit kendaraan untuk mempercepat dan memperluas distribusi. Sehingga dengan demikian pembeli dapat tetap di rumah tanpa harus bersusah payah keluar. 

Salah seorang mitra agen untuk wilayah Bogor, menuturkan, sekarang memang lebih banyak pesanan via daring. Ia bersama teman-temannya mendistribusikan langsung ke rumah pembeli atau melalui jalur satu pintu, semisal ketua lingkungan warga setempat. 

"Dari awal kehebohan virus corona, konsumen agak kesulitan untuk mendapatkan sayuran yang segar dan fresh. Makanya mereka sangat berharap banget dengan orderan lewat online," ujar salah seorang mitra agen yang akrab disapa Mang Oleh. 

Harapan ke depannya Casdimin akan menyinergikan dengan unit jejaring Dompet Dhuafa lainnya demi membantu kelompok rentan dan marginal. Karena menurutnya "Banyak penghasilan warga yang menurun akibat pandemi tersebut. Sehingga sumber daya mereka untuk mengakses pangan yang sehat dan segar menjadi sulit. Makanya kita ingin membantu mereka untuk tetap dapat hasil pangan yang berkualitas. Sehingga meningkatkan imun tubuh mereka dengan mengonsumsi hasil pangan kami. Agar terhindar jauh dari virus apapun". (Dompet Dhuafa/Fajar)