Tingkatkan Kemampuan Tenaga Kesehatan dalam Menangani Luka Kronis, LKC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Perawatan Luka

JAKARTA — Perawat atau tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam melakukan pertolongan pertama pada pasien darurat kesehatan. Tentunya mereka dituntut untuk memahami teknik penanganan pasien pada berbagai kondisi kesehatan. Salah satunya pada pasien yang mengalami luka terutama luka kronis seperti kanker, diabetes, luka bakar, dan luka komplikasi lainnya. Berbagai kondisi tersebut membutuhkan penanganan khusus agar kondisi pasien tidak semakin memburuk dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Padatnya aktivitas para perawat setiap hari untuk melakukan pelayanan kepada pasien tentu sangat membuat waktu mereka untuk mempelajari teknik penanganan luka semakin sempit. Memahami kondisi tersebut, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa menggelar kegiatan Pelatihan Perawatan Luka untuk Tenaga Kesehatan.

“Jadi pelatihan perawatan luka ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kompetensi sekaligus juga keterampilan tenaga kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa atau LKC Dompet Dhuafa yang ada di seluruh Indonesia. LKC Dompet Dhuafa memiliki tiga pilar program kesehatan yaitu pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan, di tiga pilar tersebut ada akses pelayanan kesehatan di tingkat pertama lalu beberapa jenis layanan di mana kasus-kasus yang membutuhkan perawatan luka sering ditemui di lapangan,” jelas dr. Yeni Purnamasari, MKM, selaku General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa.

Kegiatan ini berlangsung secara bertahap pada tanggal 21-23 Desember 2021 dan dihadiri berbagai macam latar belakang mulai dari Dokter, Perawat, Bidan, dan Ahli Gizi dengan total peserta mencapai 25 peserta. Ini juga menjadi ajang upgrading bagi para tenaga kesehatan yang hadir secara daring dari seluruh Indonesia.

“Untuk kegiatan ini Bagus sekali mas, dan menambah wawasan ilmu terbaru (update) untuk pelatihan perawat luka. Harapan ke depannya mungkin jangan via zoom tapi langsung tatap muka agar lebih mendalam lagi,” ungkap Nurul Fuadi salah satu peserta dari LKC Aceh.

Tidak semua tenaga kesehatan memiliki kemampuan untuk menangani luka kronis pada pasien karena mereka memiliki fokus pada bidang masing-masing. Dengan adanya kegiatan ini jelas sangat membuka wawasan para tenaga kesehatan dalam menangani kasus luka kronis dalam melakukan respon kesehatan.

“Sebelumnya saya belum tau banyak tentang perawatan luka, pengalaman saya merawat luka juga belum banyak. Tetapi setelah ikut pelatihan ini saya jadi banyak tau soal bagaimana cara perawatan luka, dari anatomi, jenis dressing yg digunakan, sampai management perawatannya. Ilmu yg dipelajari dalam kegiatan ini sangat bermanfaat dan sangat menambah pengetahuan,” tutur Nur Aishah yang tersambung dari LKC Papua.

Tidak main-main, beberapa narasumber dihadirkan untuk memberikan ilmu dan wawasan baru bagi para tenaga kesehatan. Seperti Edy Mulyadi selaku President of InWCCA (Indonesian Wound Care Clinician Association), Taufik selaku Gubernur InWCCA NTB, Syaiful selaku CEO Isam Cahaya Indonesia, Sifing Lestari selaku SO Promosi Kesehatan Dompet Dhuafa, dan Irma P. Arisanty selaku Direktur PLC MOIST Care.

Melalui kegiatan Pelatihan Perawatan Luka untuk Tenaga Kesehatan, LKC Dompet Dhuafa ingin meningkatkan kualitas layanan perawatan luka terutama luka kronis pada Gerai Sehat, Program Paliatif, serta Program Respon Darurat Kesehatan (RDK) Dompet Dhuafa. Dengan meningkatnya kualitas para tenaga kesehatan diharapkan akan meningkatkan angka kesembuhan dan kualitas hidup penerima manfaat.

“Harapannya, tentu pelatihan ini akan meningkatkan keterampilan, kesiapan, dan perluasan akses layanan dan manfaat untuk dhuafa yang membutuhkan perawatan luka sehingga akan terhindar dari komplikasi penyebaran luka yang lebih luas ke seluruh tubuh dan dapat menunjang kesembuhan. Kedepannya kita akan tingkatkan layanan di beberapa wilayah termasuk wilayah-wilayah terpencil dan terluar untuk bisa melayani masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Yeni. (Dompet Dhuafa / Arlen)