Tingkatkan Mutu Pendidikan di Daerah, DD Sulsel Wisuda 19 Guru Pelatihan School of Master Teacher

BONE, SULAWESI SELATAN — Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah, Dompet Dhuafa melalui Sekolah Guru Indonesia (SGI) hadir dengan programnya School of Master Teacher (SMT). Salah satu wilayah yang disasar oleh Dompet Dhuafa ialah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dompet Dhuafa kembali mewisuda sebanyak 19 guru dari berbagai sekolah Negeri dan Swasta di Kabupaten Bone setelah mengikuti serangkaian pelatihan SMT selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak September 2021.

Wisuda digelar di Gedung Aula SMP Negeri 2 (dua) Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Minggu (19/12/2021) yang dihadiri oleh para Staf Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, pengurus Sekolah Guru Indonesia Sulawesi Selatan, dan stakeholder pemerintah setempat yang diwakili oleh Ihsan Spd, selaku Kepala Seksi Pengembangan Bidang Ketenagaan Kabupaten Bone. Kegiatan berlangsung dengan memenuhi protokol kesehatan dan izin pemerintah setempat. Wisuda berjalan dengan khidmat.

“SMT di Bone hadir sebagai ikhtiar pendayagunaan Zakat untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia. Tujuan dari program ini mampu melahirkan kualitas pendidikan yang baik, meningkatkan kompetensi guru dan menanamkan karakter. Melalui 19 guru terpilih ini yang telah dibekali dengan beragam pelatihan di School Of Master Teacher diharapkan siap menjadi guru pemimpin masa depan, menjadi guru-guru kreatif, inovatif, serta mampu memberdayakan lingungan masing-masing,” ucap Rahmat Hidayat HM Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.

Adapun Ihsan selaku pemangku kebijakan di Kabupaten Bone mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa untuk kepeduliannya terhadal dunia pendidikan di Kabupaten Bone. Saat Sambutannya Ihsan berharap 19 guru peserta School Of Master Teacher ini, dapat membawa kemajuan untuk dunia pendidikan di Kabupaten Bone kedepan. Selain itu Ihsan juga mengajak guru-guru agar menjadikan sekolah menyenangkan untuk siswa.

Sementara itu, ungkapan kebermanfaatan juga datang dari para peserta pelatihan SMT, para guru mengungkapkan bahwa SMT sangat memberikan suasana baru, ada hal yang tidak pernah kami dapatkan di tempat pendidikan manapun, dan Di SMT diajarkan oleh fasilitator. Materi-materi ajaran menarik yang langsung di praktekkan di kelas.

Untuk diketahui, masa perkuliahan SGI Master Teacher diadakan secara daring dan luring sebanyak 1 (satu) kali dalam sepekan, 12 kali pertemuan selama kurun waktu 3 (tiga) bulan. School of Master Teacher merupakan program pelatihan dan pendampingan profesi guru. Program tersebut bertujuan untuk melahirkan guru-guru pemimpin di masa depan dengan menggunakan kurikulum perkuliahan ‘10 Kepemimpinan Guru Indonesia’.

SMT sendiri dihadirkan dengan maksud membawa harapan dan semangat baru bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kapasitas, kreasi, dan inovasi dalam pembelajaran. Adapun tujuan dari pengembangan inovasi dalam pembelajaran tersebut demi menyediakan layanan pendidikan berkualitas bagi peserta didik. (Dompet Dhuafa / SulSel / Mega)