Berdaya Melalui Pos Sehat: Karena Sehat untuk Semua

Wati Idris saat memeriksa salah seorang pasien. (Foto: Uyang/Dompet Dhuafa)

Memberdayakan kaum dhuafa memang menjadi tugas yang sangat mulia. Namun, semua itu bukanlah pekerjaan mudah. Melainkan, pekerjaan dengan banyak tantangan serta harus berkesinambungan. Mengatasi segala macam problematika dalam kehidupan, memerlukan komitmen kuat. Untuk itu, segala upaya dan usaha terbaik harus dibutuhkan, agar kesulitan kaum dhuafa mampu teratasi.

Memang, memberdayakan kaum dhuafa menjadi prioritas utama. Namun, tidak ada salahnya bila pemberdayaan dalam bidang kesehatan misalnya, mampu dirasakan seluruh masyarakat. Seperti kegiatan pemberdayaan kesehatan yang selama ini dijalankan Pos Sehat Masjid At-Taqwa yang hadir di kawasan perumahan Bintaro Jaya Sektor 3ini.

“Kami memang berada di tengah kawasan elit, untuk itu kami berusaha menghidupkan Pos Sehat ini dengan berbagai golongan, baik dhuafa maupun kelas menengah,” terang Ketua Pos Sehat Masjid At-Taqwa Bintaro Wati Idris.

Warti menuturkan sudah 9 tahun Pos Sehat Masjid At-Taqwa Bintaro ini memberikan layanan Kesehatan gratis untuk masyarakat di sekitaran Bintaro Jaya. Bahkan, menurutnya bahwa Pos Sehat tersebutdalah inspirasi bagi program Pos Sehat yang dikembangkan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa.

“Memang tetap diprioritaskan kaum dhuafa, tapi kami nggak menolak bila ada orang yang mampu mau mencoba menikmati pelayanan kesehatan gratis ini,” terang Wati.

Dalam menggerakkan layanan pos sehat ini, pengurus Masjid At-Taqwa ini mempercayakan kepada kaum ibu-ibu yang tergabung dalam majelis taklim. Sekitar 10 orang kader yang terdiri dari dokter, remaja masjid, hingga ibu rumah tangga bergabung dalam pos sehat ini. Berbagai kegiatan layanan kesehatan dalam sebulan sering dilangsungkan seperti, penyuluhan kesehatan, priksa cek gula darah, dan imunisasi anak, bekerja sama dengan Puskesmas setempat.

“Alhamdulillah, selama ini dengan kegiatan yang kita jalani, masyarakat sekitar kawasan Pos Sehat ini sangat antusias sekali dan mendukung kegiatan tersebut,” ujarnya.

Wati menceritakan, rata-rata pasien yang sering berkunjung dari kalangan usia, seperti anak-anak, dewasa, dan lanjut usia. Menurutnya, para pasien datang dari beragam profesi, seperti tukang sapu jalanan, juru parkir, dan pembantu rumah tangga bekerja di sekitaran Bintaro.

“Tapi memang lebih banyak para pembantu rumah tangga yang sering berkunjung ke sini (Pos Sehat)” terang Wati.

Lebih lanjut Wati menuturkan, beberapa keluhan yang sering dirasakan pasien seperti, sesak napas, tekanan darah tinggi, demam, dan radang paru-paru. Bila keadaan pasien semakin memburuk, pasien akan disegerakan untuk dirujuk ke rumah sakit.

“Kami ajukan surat rekomendasi untuk berobat ke rumah sakit, agar pasien segera mendapat pelayanan medis selanjutnya,” paparnya.

Pos Sehat yang berlokasi di jalan Camar 13, Taman Bintaro Jaya Sektor 3 Tangerang Selatan ini setiap harinya dikunjungi rata-rata 10 orang pasien. Pos Sehat ini siap melayani kaum dhuafa dalam bidang kesehatan setiap Senin hingga Sabtu. Menurut Wati, bila ditotal dalam sebulan jumlah pasien yang sering berkunjung dan mendapatkan pelayanan sekitar 150 pasien.

“Kami berharap, seluruh aspek masyarakat dapat merasakan manfaat layanan kesehatan gratis ini. Karena Islam tidak membeda-bedakan. Sehat hak semua kalangan,” ucapnya berharap. (uyang)