Foto: Dokumentasi LKC Dompet Dhuafa
Sewindu sudah perempuan paruh baya ini menjadi peserta (member) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa. Selama ini ia kerap datang ke LKC Dompet Dhuafa sendirian, tak ada keluarganya yang mendampingi. Namanya Siti Maemunah Titin. Ia kerap melakukan konsultasi dan berobat penyakit Diabetes yang dideritanya di LKC Dompet Dhuafa.
”Saya punya anak tiga, yang dua sudah menikah dan yang satu lagi mentalnya sedikit terganggu,” ujar Siti saat menunggu hasil tes darah di Laboratorium LKC Dompet Dhuafa awal Agustus lalu.
Selama ini, perempuan yang kerap disapa Titin ini rajin datang ke LKC Dompet Dhuafa untuk kontrol penyakit Diabetes yang di deritanya. Ia berharap penyakitnya dapat segera sembuh agar bisa lebih aktif mengikuti kegiatan pengajian rutin yang diselenggarakan Bina Rohani LKC Dompet Dhuafa. ”Mungkin kalau sembuh mah saya bisa lebih sering lagi ngikutin pengajian ibu-ibu,“ ungkap Titin.
Perempuan muslimah keturunan Tiong Hoa ini terbilang tegar menjalani hidup. Di usianya kini ia masih tetap semangat untuk bekerja memenuhi kebutuhan dirinya meski serabutan. Hal itu ia lakukan mengingat ketiga anaknya tidak bisa mencukupi semua kebutuhan hariannya.
“Disuruh apa aja saya mah mau. Puasa kemarin saya suruh nunggu rumah orang, yang punyanya mau pulang kampung ke Jawa,” ungkap warga Gg. H. Muchtar RT 02 RW 02, Kel. Ciputat, Kec. Ciputat, Tangerang Selatan ini.
Selain mengurus dirinya, Titin kerap mengkhawatirkan anak yang ketiganya. Karena meski sudah berumur dewasa, anak lelakinya itu mengalami gangguan mental. ”Kalau ngomong sih masih nyambung, cuman dia IQ nya aja yang bermasalah,” ujar Titin.
Titin hanya bisa berharap, sejak delapan tahun ia terdaftar menjadi peserta LKC Dompet Dhuafa masih dapat terus mendapatkan bantuan berobat gratis untuk mengobati penyakit dirinya dan anaknya saat membutuhkan.(gm/mj/gie)