Kunjungan Rumah Pasien, Layanan Proaktif LKC Dompet Dhuafa bagi Dhuafa

Sapar, salah seorang pasien LKC Dompet Dhuafa, saat mendapatkan pelayanan Kunjungan Rumah Pasien. (Foto: muhammad/LKC Dompet Dhuafa)

JAKARTA—Dalam hal pelayanan kesehatan bagi dhuafa, Layanan Kesehatan Cuma – Cuma (LKC) Dompet Dhuafa terus bertekad memberikan yang terbaik. Selain layanan klinik 24 jam di Gerasi Sehat Ciputat, LKC Dompet Dhuafa juga memberikan layanan yang proaktif berupa Kunjungan Rumah Pasien (KRP).

Seperti halnya kunjungan yang sudah dilakukan ke rumah salah seorang pasien penderita Diabetes Mellitus (DM), Sapar (49). Pria kelahiran Brebes ini merupakan salah satu pasien yang mendapatkan layanan KRP oleh Tim Medis LKC Dompet Dhuafa cabang Tangerang Selatan.

Tim KRP dengan menggunakan ambulans dan terdiri dari tenaga medis serta bina rohani pasien ini berkunjung ke rumah Sapar yang tinggal di Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada Jumat (12/9) lalu. Sapar mengalami kompilikasi akibat penyakit gula darah yang dideritanya. Bagian kaki kiri Sapar mengalami luka hingga membesar dan hampir membusuk, sehingga butuh perawatan yang intensif.

Suster Umay menjelaskan, awalnya Sapar mengeluhkan luka di jari kaki kedua kirinya karena terlindas ban mobil. “Kondisi luka pada saat itu hanya lecet, tetapi sudah ada nanahnya sedikit, dokter LKC menganjurkan melakukan terapi perawatan luka dan kontrol kembali jika luka bertambah buruk,” kata Umay usai memberikan pelayanan perawatan luka di rumah Sapar.

Awalnya luka sapar sempat membaik, namun karena tidak melakukan kontrol sesuai dengan waktu yang dianjurkan dokter akhirnya luka yang dialaminya semakin memburuk.“Kondisi lukanya kotor, bau, basah, ada groak, luka meluas sampai ke punggung kaki, jaringan yang sebelumnya sudah membaik kembali ditumbuhi slap (nanah yang mengeras) dan hampir terlihat tulangnya,” terang Umay.

Umay menjelaskan, pada saat luas luka di kaki Sapar semakin melebar dilakukan perawatan luka dengan membuang nanah yang mengeras. Setelah satu satu pekan Sapar datang ke Klinik LKC Dompet Dhuafa cabang Tangerang Selatan dengan kondisi luka tambah memburuk. Dokter pun merujuk perawatan lukanya di RST Dompet Dhuafa Parung Bogor.

Karena kondisinya yang sudah tidak mampu berjalan sementara jarak rumah Sapar untuk kontrol ke RST Dompet Dhuafa jauh, akhirnya Sapar diputuskan untuk melakukan perawatan lukanya di rumah dengan mendapatkan fasilitas layanan KRP LKC Dompet Dhuafa.

Direktur LKC Dompet Dhuafa dr. Muhammad Ridlo mengungkapkan, layanan KRP ini diharapkan dapat meringankan beban pasien dhuafa dengan penyakit berat yang harus kontrol rutin sementara jarak rumahnya jauh dari LKC Dompet Dhuafa. Hal ini untuk mencegah agar pasien penderita DM tidak mengalami amputasi.

“Layanan ini juga untuk mengoptimalkan pemanfaatan ambulans yang sudah diamanahkan oleh donatur dalam memberikan layanan kesehatan untuk dhuafa,” kata dokter Ridlo yang turut serta dalam Tim KRP LKC Dompet Dhuafa Ciputat.

Selain dengan pendekatan medis, Dokter Ridlo juga menjelaskan, pasien mendapatkan layanan pengobatan komplementer berupa akupresur. “Tujuan penambahan terapi akupresur adalah untuk melancarkan aliran darah ke sekitar luka kaki untuk membantu penyembuhan dan merangsang titik-titik di meridian limpa pankreas untuk membantu pengendalian kadar gula darah pada penderita DM,” terang Dokter Ridlo mengakhiri. (mj/gie)