Arief Muhammad Gandeng KitaBisa dan Dompet Dhuafa Peduli Pejuang UMKM Masa Pandemi

BOGOR — “Hah? Beneran ini mau pesan 50 porsi?” seru Ibu Titin, kaget.

Selepas derasnya hujan di Kota Hujan, raut wajah Titin Anggraeni mengungkap ekspresi terkejut nan haru yang tak bisa ia bendung. Pasalnya, sejak pukul 10.00 WIB ia masih setia menunggu pelanggan yang tak kunjung datang. Sore itu, tim LPM (Lembaga Pelayan Masyarakat) Dompet Dhuafa datang bersilaturahmi dan menyalurkan amanah Arief Muhammad bersama #OrangBaik melalui KitaBisa.com, memborong habis dagangan Bakso Ibu Titin.

Ya, ibu Titin ialah salah satu pelaku UMKM Bakso dan Mie Ayam di Kelurahan Mulyaharja, Bogor Selatan, yang ikut terhempas dampak pandemi. Ia akui, selama pandemi, penjualan dagangannya turun drastis. Ia pun sempat terpikir untuk menyerah.

“Sepi, Mbak. Buka jam 10 pagi sampai jam 9 malam. Pernah sehari cuma dapat 10 ribu, keluar satu mangkok. Padahal gas dan listrik ya jalan terus. Sempat terpikir mau pulang kampung aja, karena disini pun susah,” aku Titin.

Pandemi memang menjadi ‘pukulan’ telak bagi Ibu Titin dan keluarga. Usaha bakso dan mie ayam yang ia jalani, seringkali buntung dibanding untung. Lebih banyak modal keluar dibanding pendapatan. Niat pulang kampung juga sering kali urung.

“Apalagi kemarin hujan sama mati lampu juga, dari jam 10 pagi sampai 10 malem, terus cuma dapet 100 ribu aja, Ya Allah,” tambah Titin.

Namun, demi anak semata wayangnya yang masih berusia 2 tahun, ia dan suami memutuskan terus berikhtiar mengais rezeki. Untuk bisa tetap bertahan di tanah rantau. Sang suami pun ikut menjajakan bakso keliling kampung sekitar. Namun tak berbeda jauh dengan sang istri, hasil dagangannya pun sering kali naik turun, terlebih di masa ini.

“Kondisinya lagi begini, semua orang susah. Kalau habis semua, alhamdulillah bisa dapet untung 100 ribu sehari, kalo engga habis ya di bawah itu”, sambung Ibu Titin.

Berbeda dengan Ibu Titin, hasil jualan bakso sang suami harus dibagi dua dengan pemilik modal. Dari keseluruhan bakso yang dijualnya hari itu, suaminya hanya mendapatkan upah sebesar 20% dari total penjualan. Semakin sedikit yang membeli, semakin sedikit hasil yang didapatkan.

“Makanya saya kaget banget pas denger ada yang mau borong. Gak pernah ada yang minta bungkus 50 porsi, paling banyak 11, lemes banget saya, gak nyangka. Terima kasih banyak,” ucap Titin.

Alhamdulillah, hari itu ada satu lagi keluarga yang menerima manfaat dari donasi #OrangBaik melalui galang dana Kitabisa.com bersama Arif Muhammad dan Tiara Pangestika untuk para UMKM yang terdampak Covid-19. Selain di Bogor, hari itu tim LPM juga menyambangi pelaku UMKM warung makan di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat.

Terima kasih #OrangBaik! Karena kepedulianmu, hadir harapan baru untuk para pelaku UMKM yang saat ini sedang mengalami masa sulit. Dari uluran tanganmu, semoga Indonesia dan kita semua berangsur pulih dari dampak Covid-19. (Dompet Dhuafa / Dewi / Dhika Prabowo)