Puluhan Wartawan Tilik Aset-aset Wakaf Dompet Dhuafa di Jawa Timur

JAWA TIMUR — Dompet Dhuafa tengah getol menggelorakan program Wakaferse kepada seluruh lapisan masyarakat. Aset-aset wakaf yang dikelola oleh Dompet Dhuafa pun telah banyak berdiri kokoh di berbagai daerah guna mengalirkan berbagai manfaat kepada para mauquf alaih (penerima manfaat wakaf). Pada Senin (24/10/2022), tim Dompet Dhuafa bersama belasan wartawan nasional bertandang dari Jakarta menuju Pacitan, Jawa Timur. Di samping itu, beberapa wartawan lainnya telah menunggu di Pacitan.

Bertajuk Press Touring: Wakaferse Goes to East Java, total sebanyak 20 wartawan bersama-sama menyambangi beberapa aset wakaf Dompet Dhuafa yang ada di Jawa Timur. Acara ini sebagai upaya Dompet Dhuafa memperluas literasi tentang wakaf secara nasional maupun global. Dompet Dhuafa telah meyakini dan menganggap media pemberitaan sebagai bagian dari dakwah syiar Agama Islam.

GM Wakaf Dompet Dhuafa Bobby P Manulang menjelaskan tentang wakaf sumur di Dusun Ngasem, Desa Gembong, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan
GM Wakaf Dompet Dhuafa Bobby P Manulang menjelaskan tentang wakaf sumur di Dusun Ngasem, Desa Gembong, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan
Sumur wakaf di Dusun Ngasem dapat diakses dengan melewati jalanan terjal berbukit.
Sumur wakaf di Dusun Ngasem dapat diakses dengan melewati jalanan terjal berbukit.

Titik tujuan pertama yang ditilik, yaitu dimulai pada Selasa (25/10/2022) pagi hari, adalah sumur wakaf di Dusun Ngasem, Desa Gembong, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Selanjutnya, para wartawan yang didampingi oleh tim Wakaf Dompet Dhuafa Pusat dan tim Dompet Dhuafa Jawa Timur menghadiri peresmian masjid wakaf yang terletak di pelosok Dusun Mbaglumbu, Desa Gajah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Terakhir, mereka menuju Rumah Sakit Hasyim Asy’ari sebagai rumah sakit wakaf Dompet Dhuafa yang berada di kawasan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Di kawasan aset-aset wakaf ini, para awak media diperkenankan untuk lebih dalam mengulik tentang wakaf yang dikelola dan dikembangkan oleh Dompet Dhuafa. GM Wakaf Dompet Dhuafa Bobby P. Manullang pada kesempatan ini turut mendampingi kunjungan media ini. Ia mengatakan, dalam upaya mengentaskan permasalahan masyarakat dengan pengembangan dan pengelolaan wakaf, Dompet Dhuafa tak bisa melakukannya sendiri. Berbagai kolaborasi pun perlu dilakukan dengan berbagai pihak. Contohnya aset wakaf sumur di Pacitan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bank Danamon dan warga sekitar.

Berikutnya, wakaf masjid di pelosok Ponorogo adalah wujud kesadaran masyarakat Indonesia atas kebaikan wakaf serta kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan. Dompet Dhuafa telah berhasil menghimpun para wakif dalam program Bedah Surau yang salah satunya terwujud dengan diresmikannya Masjid Baitul Rohman di tengah-tengah warga Mbaglumbu, Desa Gajah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo.

“Kami ucapkan terima kasih kepada para media yang bersedia turut dalam syiar kebaikan, khususnya wakaf, bersama Dompet Dhuafa. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dicatat oleh Allah sebagai amal dakwah ajaran Agama Islam,” ucap Bobby.

Mobil untuk transportasi menuju titik-titik lokasi wakaf.
Mobil untuk transportasi menuju titik-titik lokasi wakaf.
Salah seorang jurnalis sedang melakukan wawancara dengan warga sebagai penerima manfaat wakaf sumur di Pacitan.
Salah seorang jurnalis sedang melakukan wawancara dengan warga sebagai penerima manfaat wakaf sumur di Pacitan.

Turut menambahkan pada saat peresmian Masjid Baitul Rohman di Kabupaten Ponorogo, Kholid Abdillah selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur mengatakan, hadirnya Dompet Dhuafa membangun wakaf masjid di daerah pelosok Dusun Mbaglumbu ini tentu banyak yang tidak membayangkan. Namun, hal ini bisa terwujud karena upaya masyarakat yang terus mengajak orang-orang baik di luar sana guna menjangkau saudara yang ada di pelosok.

“Tentu saja peran media tak lepas penting dalam program-program semacam ini,” imbuhnya.

Terakhir pada Rabu (26/10/2022) siang, para awak media menuju RS Hasyim Asy’ari di Jombang. Di sana, mereka menemukan sebuah rumah sakit dengan bangunan yang megah dan fasilitas yang mewah berdiri kokoh di tengah-tengah masyarakat Jombang. Menariknya, pelayanan yang ada di rumah sakit ini gratis dengan pelayanan yang paripurna untuk orang-orang dhuafa. Hal ini bisa dilakukan tak lain karena konsep wakaf yang berintegrasi dengan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS).

Tiga aset wakaf yang dikunjungi ini baru sebagian kecil aset wakaf yang dikelola oleh Dompet Dhuafa yang ada di wilayah Jawa Timur. Masih ada banyak aset wakaf lainnya yang tersebar di hampir seluruh kabupaten yang ada di Jawa Timur, bahkan hingga ke ujung pulau jawa di Banyuwangi. Secara nasional, Dompet Dhuafa sebagai nazir resmi juga telah banyak mengelola aset-aset wakaf produktif dari ujung barat Indonesia, Sabang, hingga ujung timur, Merauke.

Melalui program Wakaferse (Wakaf Universe/Semesta Berwakaf), Dompet Dhuafa mengajak seluruh masyarakat untuk memperbanyak literasi tentang kebaikan-kebaikan wakaf. Dompet Dhuafa dalam mengelola wakaf secara produktif, tidak hanya mengembangkan dari segi manfaat charity, namun juga manfaat ekonomi. Dengan begitu, wakaf akan menjadi sebuah alat untuk bisa memberantas persoalan-persoalan kemiskinan masyarakat dhuafa. (Dompet Dhuafa/Muthohar)