Survei IMZ: Lebih dari 70% Penerima Manfaat Merasa Puas dengan Layanan Dompet Dhuafa

lpm-dompet-dhuafa

JAKARTA – Silaturahmi Dompet Dhuafa dengan para mustahik yang selama ini menjadi penerima manfaat, sangat lah erat. Program pembinaan jangka panjang hingga penyaluran karitas jangka pendek menjadi ujung tombak Dompet Dhuafa di mata mustahik. Di antara layanan yang telah Dompet Dhuafa berikan, diharapkan dapat mengukur apakah penyaluran yang dilakukan telah sesuai dengan harapan para mustahik. Peningkatan kualitas layanan dengan kajian terukur akan memudahkan lembaga dalam melakukan perbaikan.

Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) bekerja sama dengan Inspirasi Melintas Zaman (IMZ) menggelar acara Publikasi Hasil Riset dengan topik “Kiprah Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa dalam Melayani Umat.” Acara berlangsung di Capital Eight, Jalan Duren Tiga Selatan, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (17/03/2023).

Dalam acara tersebut turut hadir Ustaz Ahmad Sonhaji selaku Direktur Layanan Sosial, Dakwah, dan Budaya Dompet Dhuafa, Bobby P. Manullang selaku GM Layanan Donatur & Retail Wakaf Dompet Dhuafa, M. Noor Awaluddin Asjhar selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa, Eko Sriyanto selaku Manajer Makmal Pendidikan LPI Dompet Dhuafa, Prasetyo Wibowo selaku Manager Training & Business Development IMZ, serta Reita Annur selaku perwakilan dari Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa.

Baca juga: LPM Distribusikan 700 Paket Makanan Bergizi pada Hari Gizi Nasional

lpm-dompet-dhuafa
Tanggapan oleh Bobby P. Manullang, GM Layanan Donatur & Ritel Wakaf Dompet Dhuafa.
lpm-dompet-dhuafa
Sambutan oleh Ustaz Ahmad Sonhaji, Direktur Layanan Sosial Dakwah, dan Budaya Dompet Dhuafa.

Noor Awaluddin selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa mengatakan,”Tujuan riset ini adalah ingin mengetahui apakah layanan yang diberikan dalam berbagai program yang ada di LPM sudah optimal apa belum, agar menjadi feedback bagi LPM jika masih ada layanan yang belum optimal. Dengan dilakukannya riset ini kita mendapat insight dari penerima manfaat dan itu yang kita butuhkan untuk perbaikan kedepannya,” terang Awaluddin.

Riset yang telah dilakukan oleh IMZ ini melakukan penelitian terhadap sembilan program layanan LPM Dompet Dhuafa, yakni layanan Dapur Keliling (Darling), Bagian Pemulasaran Jenazah (Barzah), Bimbingan Rohani Pasien, Bina Santri Lapas, Layanan Mustahik, Pemberdayaan Keluarga Mandiri, Yatim Tangguh Berdaya, Shelter Sehati, dan Pondok sehat Jiwa. Responden dari penelitian ini adalah penerima manfaat yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja sembilan layanan LPM sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari index pada 7 layanan yang memperoleh nilai di atas 80 dengan predikat sangat puas dan 2 layanan lain di atas nilai 70 dengan predikat puas. Bina Santri Lapas menempati posisi teratas untuk tingkat kepuasaan pelayanan dengan perolehan nilai indeks kepuasan sebesar 95,2%, disusul oleh Shelter Sehati di posisi kedua dengan nilai indeks kepuasan sebesar 91,72%, dan Bimbingan Rohani Pasien berada di posisi ketiga dengan nilai indeks kepuasaan sebesar 91,18%. Sedangkan, dua layanan yang memperoleh nilai di bawah 80 dengan predikat puas adalah Layanan Mustahik dengan nilai indeks kepuasan sebesar 78,6% dan Yatim Tangguh Berdaya dengan nilai indeks kepuasan sebesar 72,41%.

Baca juga: Ikhlas Berdedikasi, LPM Berikan Apresiasi Bagi Pejuang Kemerdekaan dan Pejuang Masyarakat

lpm-dompet-dhuafa
Tanggapan oleh Reita Annur, Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa.

Ustaz Ahmad Sonhaji mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan perjalanan panjang Dompet Dhuafa untuk terus memperbaiki layanan kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan kepada para mustahik.

“Dompet Dhuafa adalah lembaga yang diamanahkan memberikan pelayanan kepada masyarakat. otomatis pelayanannya bisa jadi pelayanan dalam melayani donator, yakni dengan menerima donasi, kemudian melayani mustahik, yakni dengan menyalurkan donasi. Karena itu, keduanya harus memiliki keseimbangan dalam proses pelayanan, baik pelayanan kepada muzaki maupun pelayanan kepada mustahik. Sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dan salah satunya adalah membangun kepercayaan publik , maka dua pelayanan ini menjadi konsentrasi bagi Dompet Dhuafa,” jelas Ahmad Sonhaji

Walaupun hasil penelitian menemukan masih terdapat beberapa kekurangan yang dirasakan penerima manfaat, Bobby P. Manullang selaku GM Layanan Donatur & Retail Wakaf Dompet Dhuafa berkomitmen untuk melakukan perbaikan.

“Sekecil apa pun catatan atau kekurangan, harus diperbaiki, itu mutlak. Karena seperti prinsip peribahasa gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Artinya kita harus peduli, hal ini harus diperbaiki,” tutur Bobby.

Baca juga: Tunggakan Pendidikan Viral di Medsos, LPM Dompet Dhuafa Respon Tebus Ijazah Fikri

lpm-dompet-dhuafa
Tanggapan oleh Reita Annur, Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa.

“Oleh karena itu, catatan tadi akan kita ramu dan kita selesaikan semuanya dalam waktu terdekat. Barangkali catatan-catatan tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Kami di divisi layanan donatur sedang menyiapkan sebuah sistem pelayanan satu pintu, di mana nanti layanan donatur itu akan dilayani standar pelayanan yang seragam dari seluruh pengelola organ yang ada di Dompet Dhuafa,” imbuhnya.

“Saya berterima kasih sekali kepada Dompet Dhuafa karena adanya Layanan Barzah ini. Ketika itu saya panik dan tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa. Alhamdulillah ada Dompet Dhuafa yang membantu. Tetap diadakan pelayanan ambulance gratis ini dan lebih luas lagi disosialisasikannya kepada masyarakat yang kurang mampu, karena sangat membantu bagi masyarakat seperti saya ini,” kata Ida, seorang penerima manfaat layanan Barzah Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Zahidah)