Kurban Perekat Umat

Insya Allah dalam hitungan hari kita akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha, suatu hari raya yang sering juga disebut Hari Raya Haji dan ada juga menyebutnya Hari Raya Kurban, karena pada hari raya tersebut ada dua macam aktivitas akbar yang dilakukan oleh umat Islam: Pertama, sehari sebelum hari raya tersebut tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah, saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji melakukan Wukuf, berkumpul di Padang Arafah, berdiam diri dan berzikir, yang merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan. Tahun ini jumlah jemaah haji yang berkumpul di Arafah lebih dari tiga juta orang dan berpakaian serba putih yang sering dikatakan oleh para ustadz sebagai suatu gladi resik di Padang Mahsyar. Kedua, terhitung mulai setelah selesainya sholat dan khutbah Idul Adha dan pada hari-hari Tasyriq tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah, dianjurkan kepada seluruh umat Islam yang mampu secara ekonomi untuk memotong hewan kurban berupa unta, sapi, kerbau, kambing ataupun domba dan dagingnya dibagikan kepada keluarga dekat, tetangga, dan masyarakat luas yang tergolong dhuafa dan tidak mampu.

Bagi kaum dhuafa di negeri ini, makan daging sapi, kerbau, ataupun kambing merupakan menu yang sangat langka, terlebih lagi bagi kaum dhuafa yang tinggal di pedesaan yang terpencil. Dalam setahun paling banyak mereka dua kali makan daging, biasanya mereka akan berusaha keras dan memaksakan diri untuk membeli daging pada saat Hari Raya Idul Fitri yang telah menjadi tradisi. Berikutnya mereka kembali makan daging pada saat Hari Raya Idul Adha. Ini pun jika ada kaum muslimin yang berkecukupan yang mengirimkan hewan kurbannya ke desa-desa.

Sebenarnya cukup banyak para pekurban yang ingin mendistribusikan hewan kurban ke desa-desa tetapi secara umum mereka tidak mengerti caranya dan biaya pengiriman hewan kurban ke desa-desa di pelosok Nusantara cukup tinggi, dan belum lagi risiko matinya hewan kurban dalam perjalanan. Untuk memecahkan masalah ini Dompet Dhuafa sejak 15 tahun yang lalu meluncurkan program Tebar Hewan Kurban (THK) yang membantu para pekurban yang ingin mengirimkan kurbannya ke seluruh Nusantara dengan harga yang terjangkau. Dompet Dhuafa melalui jejaringnya Kampoeng Ternak melakukan pemberdayaan masyarakat peternak di setiap daerah. Dengan uang zakat mereka dibina, diberikan bibit ternak berupa kambing, domba ataupun sapi dan pada saat Hari Raya Idul Adha hewan-hewan ternak tersebut dibeli oleh Dompet Dhuafa untuk memenuhi pesanan para pekurban.

Program ini sangat menarik dan sangat menguntungkan para peternak karena mereka dibina dan diberikan bibit ternak, setelah hewan ternaknya besar dan telah memenuhi syarat akan dibeli oleh Dompet Dhuafa sebagai hewan kurban yang akan disembelih dan didistribusikan di daerah mereka, dengan demikian para peternak mendapat uang sementara daging kurbannya dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar.

Program Tebar Hewan Kurban (THK) dari tahun ke tahun terus berkembang. Tahun lalu THK berhasil menghimpun 14.208 ekor kambing/domba dan 488 ekor sapi dengan jumlah pekurban sebanyak 17.674 orang. Tahun ini THK menargetkan untuk menghimpun 20.000 ekor kambing dan 800 ekor sapi yang akan ditebarkan ke pelosok negeri. Penyebaran kurban ini sangat bermanfaat untuk mendekatkan kita kepada kaum dhuafa yang tersebar luas di Nusantara. Melalui Tebar Hewan Kurban mereka merasa tidak sendirian. Mereka masih memiliki saudara-saudara yang berpunya yang memperhatikan nasib mereka. Mari kita jadikan kurban sebagai perekat umat sehingga tali silaturahim sesama Muslim terus terjalin. Insya Allah.

 

 

Sumber gambar : detik.com