6 Tips Bayar Zakat Online

sedekah-online-top-brand-award-2022

Di Bulan Suci Ramadhan, ada banyak sekali lembaga layanan bayar zakat online, yang menawarkan pelayanan zakat kepada kita. Bila dilihat dari kumpulan dokumentasinya, seakan terlihat meyakinkan. Namun, apakah kamu yakin apakah lembaga tersebut aman dan tidak melakukan penipuan? Benarkah layanan zakat online tersebut, mengelola dana zakat sesuai syariah?

Pengertian Bayar Zakat Online

Zakat adalah ibadah yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim, apabila telah memenuhi syarat sebagai muzaki. Syarat seorang muzaki yaitu beragama Islam, baligh, berakal sehat, memiliki kemampuan finansial, merdeka, serta harta telah mencapai nisab dan haul.

Dana zakat yang telah dikelola, wajib disalurkan kepada mustahiq. Yaitu orang yang fakir dan miskin. Gharim atau orang yang terlilit utang. Riqab atau hamba sahaya. Mualaf yang memiliki kebutuhan untuk beradaptasi dengan Islam. Fisabilillah atau orang yang berjuang di jalan Allah. Ibnu Sabil atau orang yang sedang melakukan perjalanan jauh. Amil zakat atau orang yang melakukan pengelolaan zakat.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Tentang Mustahiq atau Orang yang Berhak Menerima Zakat

Zakat dapat dibayarkan secara offline ataupun online. Secara offline, kamu dapat membayarnya melalui masjid yang mengadakan kepanitiaan zakat, atau mendatangi langsung kantor lembaga zakat.

Zakat yang dibayar secara online, adalah dana zakat yang dikirimkan kepada amil atau lembaga pengelola zakat melalui transfer bank ataupun online payment. Berikut ini adalah 6 tips bayar zakat online, agar ibadah kita tersalurkan dengan baik.

  1. Hati-hati Dengan Lembaga yang Tidak Amanah

Kita perlu hati-hati untuk menyalurkan zakat pada sebuah lembaga. Carilah lembaga yang amanah, yang sudah terbukti bahwa dana yang kamu titipkan, benar-benar untuk menyalurkan dana zakatmu.

Lembaga zakat yang perlu diwaspadai ada dua. Pertama adalah lembaga liar yang memiliki program abal-abal, lembaganya tidak jelas, dan tidak transparan keuangannya. Kedua adalah lembaga zakat yang memang baik dalam pengelolaan, namun tidak memiliki legalitas.

Baca Juga: Daftar Lembaga Amil Zakat di Indonesia

  1. Cek Legalitas Lembaga

Legalitas menunjukkan keaslian sebuah lembaga. Sebagai bukti bahwa lembaga zakat yang kamu tuju tidak abal-abal. Benar-benar amanah untuk menyalurkan dana zakat secara adil dan merata.

Lembaga yang tidak jelas legalitasnya, atau bahkan memasang legalitas palsu, tentu rawan melakukan penipuan terhadap dana zakat. Lembaga seperti ini berpotensi mengkorupsi dana zakat yang telah diamanahkan oleh masyarakat.

  1. Memiliki Laporan Keuangan yang Jelas dan Terbuka Untuk Publik

Saat memutuskan untuk bayar zakat online, pastikan lembaganya memiliki laporan keuangan yang jelas dan terbuka untuk publik. Laporan keuangan ini mudah ditemukan saat kamu mencarinya di situs pencarian internet. Laporan yang mudah diakses, memiliki laporan keuangan yang telah di-audit secara resmi.

Lembaga yang memiliki laporan keuangan jelas, dapat kita percaya untuk disalurkan dana zakatnya. Laporan keuangan tersebut bisa menjadi bukti bahwa dana zakat kita sudah tersalurkan dengan baik, untuk program-program bagi mustahiq.

  1. Memiliki Layanan Konsultasi dan Kalkulator Zakat Secara Online

Teknologi online memudahkan banyak hal dalam kehidupan kita. Termasuk dalam proses pembayaran zakat. Terkadang, kita kesulitan untuk memahami, mengerti, dan menghitung berapa zakat maal atau zakat profesi yang harus dibayarkan. Lembaga zakat yang dapat memberikan layanan konsultasi zakat dapat membantumu menjawab pertanyaan-pertanyaan soal zakat secara online dan cepat.

Selain layanan konsultasi, pilihlah lembaga zakat online yang dapat membantumu menghitung apakah harta dan gajimu telah mencapai nisab atau belum? Serta membantumu menghitung berapa nominal zakat yang perlu dibayarkan.

Lembaga zakat yang memiliki layanan konsultasi dan kalkulator zakat akan bersikap lebih adil dalam mengelola dana zakat. Mereka tidak akan memintamu menambahkan dana zakat dengan alasan kekurangan dana untuk program. Karena sudah ada perhitungannya sesuai dengan kaidah fiqh.

Baca Juga: Panduan Lengkap Fiqih Zakat (Bonus E-Book Gratis)

  1. Pastikan Nomor Rekening Atas Nama Lembaga

Jika kamu hendak mentransfer sejumlah dana zakat pada sebuah lembaga, perhatikan kepemilikan nama rekeningnya. Apabila nama rekeningnya merupakan nama personal, maka lebih baik tidak kamu salurkan zakat ke lembaga tersebut. Pastikan nama rekening yang dituju sama dengan nama lembaga zakat.

Jika nama pemilik rekening memang sesuai dengan nama lembaga, langkah selanjutnya periksa keaslian pemilik rekening. Kamu bisa memeriksa keaslian rekening melalui situs cekrekening dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KEMKOMINFO RI). Masukkan nomor rekening dan jenis bank, di situs tersebut, kemudian akan tampil apakah nomor rekening tujuan pernah dilaporkan sebagai tindak penipuan atau tidak. 

  1. Bayar Zakat Online Melalui Online Payment

Selain melalui transfer rekening, membayar zakat melalui online paymet cukup praktis dilakukan. Pilih lembaga zakat yang dapat mudah ditemukan di beberapa jenis online payment. Lembaga zakat yang mudah ditemukan di online payment tentu telah melewati banyak penyaringan transparansi.

Untuk dapat membayar zakat melalui online payment, kamu hanya perlu menginstal aplikasi Dompet Digital yang terdapat menu pembayaran zakat. Hanya dengan sekali klik, dana dari dompet digitalmu dapat digunakan untuk membayar zakat dengan mudah. 

Bayar Zakat Online di Dompet Dhuafa

Setelah mengetahui tips dan trik di atas, kamu bisa mengujinya di Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa adalah sebuah lembaga filantropi Islam yang fokus pada pemberdayaan kaum dhuafa melalui pendekatan kegiatan welas asih dan wirausaha sosial.

Berdiri sejak tahun 1993, Dompet Dhuafa memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan berbasis pada keadilan. Memiliki lima pilar program, sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dakwah dan budaya.

Dompet Dhuafa memiliki legalitas yang aman, dan senantiasa mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan. Pengelolaan zakat senantiasa diarahkan untuk menebar kebaikan dan membangun lima pilar program, untuk kaum dhuafa.

Jika kamu ingin membayar zakat online di Dompet Dhuafa, hitung terlebih dahulu nominal zakat yang wajib ditunaikan, di Kalkulator Zakat. Agar kamu bisa menunaikan zakat sesuai dengan kaidah fiqh. Atau kamu dapat klik banner di bawah ini untuk segera menunaikan zakat secara online.