3 Tahun Tidak Makan Daging Kurban, ALAMI dan Dompet Dhuafa Sebar Hewan Kurban Hingga Pelosok Banten

PANDEGLANG, BANTEN — ALAMI bekerja sama dengan Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban sebanyak 26 ekor setara doka yang disebar di 16 titik-Banten,Senin (11/07/2022). Penyaluran pada hari kedua tasyrik dipusatkan di Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang dengan jumlah penerima manfaat sekitar 300 KK. Tebar Hewan Kurban (THK) tahun ini difokuskan terdistribusi ke wilayah 3T yaitu Terluar, Teringgal, dan Terpencil. Salah satu target wilayahnya adalah Pandeglang dan Lebak, Banten.

ALAMI, salah satu fintech peer to peer lending syariah yang telah membantu pengembangan ribuan UMKM di Indonesia melalui akses permodalan dengan prinsip syariah, yang memiliki visi memberikan dampak positif yang seluas-luasnya bagi masyarakat melalui keuangan syariah berbasis teknologi, dinilai sejalan dengan Dompet Dhuafa yang bertujuan untuk memberdayakaan masyarakat kurang mampu namun dengan cara atau jalan yang berbeda.

Sustainable Manager ALAMI, Risyad Tri Setiaputra mengatakan, “Allhamdulillah memang penyaluran hewan kurbannya tepat sasaran. Berdasarkan hasil kunjungan ke lokasi penyaluran hewan kurban, akses jalan menuju ke sana sangat terbatas dan jaringan internet juga tidak stabil. Terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang menentukan penerima manfaat secara tepat. Daerah ini betul-betul sangat jarang memperoleh hewan kurban, lingkungan pemukiman masih berbilik bambu, dan aksesnya lumayan jauh. Semoga hewan kurban yang dibawa menjadi berkah, dan kami berharap akan ada kerjasama berikutnya bersama Dompet Dhuafa di program lainnya, salah satunya terkait pemberdayaan ekonomi,” tutur Risyad.

Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikesik, Pandeglang, Banten, merupakan salah satu desa terpencil yang membutuhkan waktu tempuh kira-kira 4 (empat) jam dari Kota Serang. Tim THK Dompet Dhuafa dan ALAMI sempat mengalami kendala saat perjalanan menuju lokasi titik pendistribusian seperti jarak perjalanan yang jauh dan ban mobil yang terselip karena akses jalan yang masih berbatu dan berlumpur. Namun demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat tim THK Dompet Dhuafa dan ALAMI untuk terus mengawal prosesi pemotongan hingga pendistribusian hewan kurban 1443 Hijriyah.

Salah satu penerima hewan kurban, Nenek Sapi’ah turut menyampaikan rasa syukurnya. “Di sini kurang lebih 3 tahun tidak ada kurban, oleh karena itu saya senang sekali ada Dompet Dhuafa dan ALAMI yang memberikan kami daging. Semoga tidak kapok main ke sini ya walaupun jalannya jelek dan jauh. Terima kasih banyak, sangat diterima daging kurbannya semoga berkah untuk pekurban. Aamin,” ucap nenek Sapi’ah dengan logat Sunda yang berumur 71 tahun.

Bukan kali ini saja Dompet Dhuafa dan ALAMI bekerja sama untuk program sosial. Sejak 2020, kedua belah pihak telah bekerja sama untuk program ambulance, program mendanai anak asuh E-Tahfizh di Smart Ekselensia, wakaf sumur, dan terakhir yaitu program yang saat ini sedang berjalan adalah Tebar Hewan Kurban #JadiManfaat.

“Kami berterima kasih pada ALAMI karena dalam 2 tahun ini sudah mempercayakan Dompet Dhuafa dengan berbagai program, terutama program yang sifatnya jangka panjang. Harapannya semoga ALAMI tidak puas dengan Dompet Dhuafa, karena dengan tidak puas maka akan terus menggali berbagai kesempatanyang bisa diambil dari kerjasama ini. Semoga hubungan kerja sama ini dapat berjangka panjang dengan tujuannya adalah pemberdayaan dhuafa”, ucap Ayu Septiana selaku CSR Partnership Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/ Sarra Nurfitriani)