7 Langkah Bijak Pengelolaan THR Bagi Milenial

SIARAN PERS, JAKARTA — Momen Ramadan identik dengan penuh keberkahan. Meskipun di tengah pandemi Corona, bagi para pekerja masih banyak yang mengharap adanya tunjangan hari raya (THR). Adanya bonus THR tersebut, ada yang sudah memiliki planning untuk dibelanjakan apa saja. Mulai dari kiriman orang tua, tabungan, investasi dan lain sebagainya. Namun setelah menerima THR, banyak yang tidak menyadari bahwa di dalamnya ada kewajiban untuk kita mengeluarkan zakat atas dana tersebut.

Kesadaran atas berzakat, perlu kita jadikan kebiasaan. Sehingga harta kita senantiasa suci. Jika sudah tertanam kesadaran berzakat, bukan hanya THR, tetapi berkah apapun yang kita terima dan sudah masuk dalam nishab, kita akan langsung menunaikannya. Seperti kisah salah satu donatur dari Dompet Dhuafa Jawa Barat, meskipun bukan THR yang ia dapatkan, melainkan pesangon. Ia tetap menunaikan zakat dari harta yang ia terima.

Nah, sahabat Dompet Dhuafa, di tengah pandemi, selayaknya kita menggunakan uang dengan bijak. Sebelum selesai membaca artikel ini, maka tahan dulu semua keinginanmu dalam membelanjakan THR. Kira-kira bisa untuk apa saja sih THR kalian? Berikut kami berikan ulasan terkait pengelolaan THR dengan baik:

1. Alokasikan untuk Dana Darurat

Seberapa komitmen Anda dalam menyiapkan dana darurat di tabungan? Dana darurat ini penting sebagai solusi keuangan di saat hal-hal tidak diinginkan seperti musibah dan urusan darurat lainnya terjadi. Bila selama ini kamu agak sulit untuk menabung dana darurat karena gaji bulanan yang diterima tidak cukup, saatnya alokasikan uang THR sebagai sumber penghasilan yang bisa mendongkrak jumlah tabunganmu. Jumlahnya berapa sih sebaiknya yang kita sisihkan? Persentase alokasi yang ideal untuk tabungan dana darurat adalah berkisar antara 10 hingga 20 persen dari THR.

2. Dana Sosial

Sejatinya, hidup itu harus seimbang. Sharing is caring sebagai mantra utamanya. Di Ramadan yang penuh berkah, waktunya kita berbagi dengan orang-orang di sekitar. Caranya, bisa dengan bersedekah. Seperti dalam kondisi pandemi virus Corona seperti sekarang ini. Sedikit bantuan atau sedekah kita, begitu berarti bagi mereka yang membutuhkan. Karena virus tersebut tak hanya menyerang kesehatan saja. Sekarang mulai juga berdampak bagi perekonomian masyarakat.

3. Lunasi Hutang

Biasanya, saat tidak terkontrol mengikuti gaya hidup, terkadang suka kurang bijak mengelola keuangan. Saat ada tiket murah bisa nyicil atau ada barang keluaran baru, kamu gesek kartu kredit. Nah, begitu uang THR cair, inilah saat yang tepat untuk kamu segera melunasi utang yang dimiliki. Percayalah, saat mempunyai hutang yang berlarut-larut hanya akan memberatkan keuanganmu. Kamu akan semakin sulit untuk menabung atau menyiapkan dana darurat, kalau fokusmu masih melunasi hutang. Jadimumpung ada THR, kamu punya uang berlebih untuk melunasi hutang. Untuk kamu yang tidak punya hutang, sebaiknya bisa langsung tambahkan persentase tabungan dana daruratnya.

4. Proteksi

Proteksi ini intinya bukan hanya melindungi diri. Hal terpenting dari itu semua adalah melindungi kestabilan keuanganmu. Pasalnya, bila terjadi hal-hal yang berisiko dan tidak dinginkan, otomatis ada sejumlah biaya yang kamu harus keluarkan. Bayangkan, kalau sakit harus bayar biaya rumah sakit yang tentunya tidak murah. Kebutuhan proteksi juga penting bagi keluarga. Bila kamu seorang ayah yang menanggung kehidupan keluarga, proteksi akan memberikan uang pertanggungan yang bisa dijadikan penyambung hidup sementara bagi keluarga. Sudah cukupkah uang pertanggunganmu dan keluarga? Siapkan minimal 10 persen untuk kebutuhan proteksi atau asuransi.

5. Investasi

Sampai di poin ini, dengan sebagian dana THR, waktunya mewujudkan mimpi. Alokasikan 10 persen dari pendapatan ataupun bonus tahunanmu, tentu terasa ringan. Sebagai awal, sebaiknya pilih investasi jangka panjang demi mempersiapkan dana pensiun dan masa tua. Ada baiknya, kamu konsultasikan dulu dengan tenaga profesional yang bisa membantu untuk menentukan investasi sesuai profil risikomu.

6. Konsumsi Pribadi

Menjadi hal penting juga untuk kamu harus mengalokasikan keuangan sebagai hadiah diri sendiri atas kerja keras selama ini. Batasannya, pahami bahwa cara mengelola THR adalah mengalokasikan segala pengeluaran tahunan atau tidak rutin. Itu prioritas yang harus didahulukan. Belanjakan uangmu secara bijak demi menghindarkan diri dari pengeluaran yang boros. Kamu mungkin bisa mengalokasikan pengeluaran untuk perjalanan ke destinasi yang kamu inginkan. Bisa juga membeli gadget baru dengan pertimbangan yang bisa mendukung aktivitas dan pekerjaan.

7. Tunaikan Kewajiban Berzakat

Nah, Sebelum dialokasikan ke berbagai hal lainnya, maka selayaknya tunaikan kewajiban zakat dari THR kita. Selain menyucikan harta, dengan berzakat melalui lembaga seperti Dompet Dhuafa, bisa memberdayakan sesama. Mengingat pengelolaan zakat peruntukannya bagi program pemberdayaan masyarakat pra sejahtera dan dhuafa. Bagi kamu yang beragama Islam, bisa mulai mengalokasikan untuk pembayaran zakat baik itu zakat atas penghasilan maupun zakat fitrah yang bisa kamu bayar sebelum Idulfitri. Mengapa prioritas ini diambil dari biaya THR? Sebab, gaji bulanan yang kamu terima selama ini mungkin hanya cukup kamu sisihkan untuk zakat penghasilan saja. 

Karena penghasilan THR ini adalah penghasilan tambahan, bagi kamu yang beragama muslim bisa menyisihkan 2,5 persen dari uang THR untuk membayar zakatnya. Sementara untuk yang non-muslim, kamu bisa alokasikan THR semampu kamu untuk bersedekah. Yang terpenting adalah keikhlasannya dalam berbagi untuk sesama.

Pada prinsipnya, kelola uang THR untuk hal-hal yang berguna. Selalu ingat bahwa agar tidak boros, kamu harus menjadi bijak dalam hal mengatur keuangan. Jangan biarkan pendapatan tambahan tersebut, berlalu dengan sia-sia tanpa ada maknanya baik bagi dirimu dan orang lain. Kemudian untuk yang masih bingung berapa zakat dari THRmu, yuk kita hitung melalui kalkulator zakat di https://zakat.or.id/layanan-zakat/kalkulator-zakat/. Jangan lupa, ingat zakat, ingat Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)