?Air untuk Kehidupan? Dompet Dhuafa Mengalir hingga Adonara

Warga Desa Adonara, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur menikmati air bersih. Sebelum hadirnya program Air untuk Kehidupan Dompet Dhuafa, warga setempat kesulitan mendapat air bersih. (Foto: Dokumentasi Dompet Dhuafa)

Ketika menginjakkan kaki pertama kali, suasana yang terasa di Adonara berhawa panas khas pantai. Memang, daerah tersebut berada di dekat bibir pantai Laut Banda. Sebagaimana kondisi pantai pada umumnya air menjadi masalah yang cukup krusial di Desa Adonara, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Desa Adonara terletak di Pulau Adonara, dengan jumlah penduduk sekitar 1.000 jiwa, terdiri 320 Kepala Keluarga. Sebagian besar warga yang tinggal di sana kesulitan akan air bersih dan mereka hanya mengandalkan air hujan yang turun ketika musim penghujan. Selama ini masyarakat Adonara selain memanfaatkan air hujan yang masih bisa di tampung, mereka juga memanfaatkan air sumur yang mereka gali, dan bor di beberapa lokasi.

Namun, ada masalah pada air yang ada pada sumur air gali yang mereka miliki. Hal tersebut adalah kualitas air yang kurang stabil. Pada kondisi tertentu air yang mereka konsumsi tawar dan cukup baik untuk di konsumsi, dalam kondisi tertentu menjadi asin.

“Hanya beberapa sumur saja yang mempunyai debit air yang cukup dan kualitas airnya baik. Ketika musim kemarau sumur-sumur yang ada mengering dan debit airnya turun,” terang Manager Public Interest and Peace Building Dompet Dhuafa, Nugroho Indera Warman.

Nugroho menuturkan, jika mendapati kondisi seperti ini, masyarakat Adonara harus jalan sejauh tujuh kilometer untuk bisa mendapatkan air bersih, meski harus berlelah-lelahan berjalan. Belum lagi, sesampainya di sumber air, bisa dipastikan antrian panjang dan berdesakan menjadi suasana yang didapati, kecuali mengambilnya malam-malam atau pagi-pagi buta.

Melihat kondisi masyarakat Adonara yang begitu kesulitan air bersih, Dompet Dhuafa melalui Program Air untuk Kehidupan berusaha mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Program Air untuk Kehidupan di Desa Adonara, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur ini merupakan titik program air ke 29 dari 32 titik di seluruh Indonesia.

“Lokasi program Air untuk Kehidupan di Pulau Adonara ini terbagi dua titik, yakni Dusun Kota Kaya, Desa Adonara, Kec. Adonara dan Dusun Lawe, Desa Wewit, Kec. Adonara Tengah,” terang Nugroho.

Adapun bentuk program yang Dompet Dhuafa hadirkan di Desa Adonara adalah pipanisasi air dari sumber air yang berjarak kurang lebih 4 kilometer menuju lokasi bak penampung yang sekaligus sebagai bak pembagi dan bak output. Air yang dialirkan cukup bagus dan layak konsumsi.

Nugroho lebih lanjut menerangkan, program ini berjalan di bawah tanggung jawab Pesantren Ikhwatil Mukminin yang merupakan Kelembagaan Lokal yang mendapat mandat dari Dompet Dhuafa. Pesantren tersebut menjalankan proses Perencanaan, Pembuatan, Pemanfaatan dan Pengelolaan program Air untuk Kehidupan Dompet Dhuafa di Adonara.

“Ini mempermudah kita untuk melakukan monitoring program, sehingga perkembangan program ini dapat terlihat melalui informasi kelembagaan lokal tersebut,” paparnya.

Program yang berjalan sejak 1 Mei 2013  ini telah menghadirkan beberapa fasilitas untuk warga seperti pipanisasi sepanjang 4 Km, mendirikan 1 unit Fasilitas MCK, mendirikan 1 unit Balai Pertemuan Masyarakat Peduli Air Bersih, dan membangun 2 Instalasi Air dan pipanisasi hingga ke permukiman warga.

Dengan bergulirnya Program Air untuk Kehidupan di Adonara, Dompet Dhuafa berharap masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih dan tidak berjalan jauh lagi ketika mengambil air yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari ini.

“Tidak hanya itu, yang pasti air itu layak konsumsi dan tentunya sehat. Semoga program ini bermanfaat untuk semua,” harapnya. (uyang/gie)