Ajak Pengunjung Synchronize-Fest Peduli Lingkungan Dengan Donasi Pohon

JAKARTA — Pesta musik tahunan, Synchronize Festival kembali bergulir tahun ini. Tepatnya pada 4-6 Oktober di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Synchronize-Fest menyajikan berbagai genre musik, dari pop, rock, indie, dangdut, campursari hingga hard-core.

Kali ini Synchronize-Fest 2019 menghadirkan animo berbeda dari sebelum-sebelumnya. Lewat Dompet Dhuafa, panitia synchronize mengajak pengunjung lebih peduli terhadap lingkungan. Pengunjung diperkenankan membawa tempat makan dan minum sendiri. Di samping itu, tidak diperkenankan membawa botol plastik sekali pakai atau semacamnya. Sehingga tidak menimbulkan sampah berlebih. Penyelenggara juga menyiapkan area khusus pengisian ulang air minum.

“Kami sediakan booth dan buka donasi pohon pagi para pengunjung. Dengan begitu, mereka dapat ikut berpartisipasi menghijaukan kembali alam,” ujar Akbar Savio, selaku tim Dompet Dhuafa yang menjadi penanggung jawab dalam sinergi tersebut.

David Karto, selaku Festival Director menyebutkan gerakan peduli lingkungan tersebut sebagai penyesuaian tema yang diusung, yaitu “Memanusiakan Alam, Mengalamikan Manusia”.

Diungkapkannya, sejak bergulir pada 2016 hingga 2018, Synchronize Fest menyumbang sampah sebanyak 1,7 ton hingga 2,3 ton. Angka tersebut didapat dari akumulasi penyelenggaraan selama tiga hari.

Ia melanjutkan pertama kalinya melakukan green movement, berharap bisa mengurangi produksi sampah hingga 30 persen. Pengunjung juga bebas mengambil air minum secara gratis.

Sementara bagi pengunjung yang hendak melakukan shalat, Dompet Dhuafa menyediakan dua mushala di antara 6 panggung yang disediakan panitia Synchronize. Satu dikhususkan untuk laki-laki, sedangkan satunya untuk para perempuan. Dengan begitu para pengunjung tidak perlu khawatir lagi mencari tempat shalat. (Dompet Dhuafa/Muthohar)