Ajakan Berjilbab Syar?i dan Menutup Aurat

JAKARTA — “Yo.. ayo.., Ayo berhijab, ku ingin, kita masuk surga..”

Yel-yel dan seruan layaknya supporter sepakbola tersebut terdengar di sepanjang jalur car free day Jakarta, kemarin. Ribuan umat muslim dari berbagai lembaga dakwah kampus menggelar aksi long march dari Monas menuju Patung Sudirman Jakarta dalam kampanye “Ayo Berjilbab Syar’i” dari Gerakan Menutup Aurat, Jakarta, Minggu (14/2).

Di tengah teriknya matahari pagi itu, mereka tak gentar untuk terus mengobarkan semangat mengajak kepada kebaikan tersebut. Sebuah gambaran semangat umat muslim dalam menjalankan perintah agama Allah dan sunnah Rasulullah. Turut hadir dan memberikan dukungan serta semangat dalam gerakan tersebut bintang film Tausiyah Cinta, Ressa Rere.

“Saya merinding melihat aksi ini. Ketika ribuan umat muslim memadati car free day Jakarta untuk menyeru kepada kebaikan. Bahkan di hari yang banyak dibilang sebagai hari kasih sayang ini. Saya mengapresiasi seluruh peserta long march ini, mereka semua semangat menegakkan syariat daripada memperingati kegiatan yang bukan disyariatkan agama kita,” ungkap Rere di sela acara tersebut.

Beragam poster ajakan berhijab terbentang sepanjang aksi. Salah satunya adalah ajakan menjaga diri para muslimah dengan berhijab, “ayo jaga dirimu dengan berhijab”. Selain itu ada juga poster yang bertuliskan “Tak perlu pusing syarat cantik dari manusia, cukuplah penilaian Allah di atas segalanya”. Itu semua menjadi ajakan positif dalam aksi ajakan “Ayo Berjilbab Syar’i” tersebut.

Kegiatan yang diisi degan beragam orasi dari sejumlah perwakilan lembaga dakwah kampus, pegumpula tanda tangan dukungan aksi, konsultasi dan tutorial seputar jilbab syar’i tersebut, juga turut didukung oleh Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa). “Kegiatan ini sangat positif, jadi kami pasti mendukung sekali syiar-syiar yang digelar kawan-kawan dari lembaga dakwah kampus ini. Semoga ini terus bergulir menjadi gerakan positif dalam mengajak masyarakat menegakkan syariat, khususnya dalam hal berpakaian dan mejaga aurat,” tutur Rahmatullah, perwakilan dari Cordofa.

Acara tahunan dari gerakan menutup aurat (Gemar) ini menjadi sebuah aksi positif untuk mengingatkan sesama. Semoga aksi-aksi seperti ini dapat terus hadir di masyarakat, dalam balutan Islam yang Rahmatan lil alamin. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)