Alat Peraga Edukasi, Sarana Menunjang Pendidikan Anak Usia Dini

YOGYAKARTA- Alat Peraga Edukatif atau biasa disingkat APE adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangannya. APE digunakan sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi ajar.

Proses pembelajaran memerlukan media yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi atau materi pelajaran yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan pencapaian suatu tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Fungsi media pendidikan atau alat peraga pendidikandimaksudkan agar komunikasi antara guru dan siswa dalam hal penyampaian pesan, siswa lebih memahami dan mengerti tentang konsep pembelajaran yang diinformasikan kepadanya. Siswa yang diajar lebih mudah memahami materi pelajaran jika ditunjang dengan alat peraga pendidikan.

Di era saat ini konsep pendidikan yang menarik amat diperlukan. Sehingga anak tidak mudah jemu untuk belajar. Terutama pola pendidikan untuk anak usia dini, yang masih cenderung menggunakan pola bermain dalam belajar. Maka alat peraga edukatif dapat menjadi salah satu konsep penting yang perlu diselipkan.

Selain itu dengan menggunakan alat peraga edukatif yang bervariatif akan lebih menarik anak-anak untuk turut belajar. Untuk itu setiap pengajar diharapkan memiliki kreativitas yang lebih terutama ketika mengajar anak-anak di usia dini.

“Guna menunjang kebutuhan tersebut, dalam program pembinaan pengajar PAUD Guru Inspiratif, Dompet Dhuafa Jogja menghadirkan dua pengajar dari dari TK Indonesia Play dalam pengembangan softskill para peserta program. Kegiatan ini adalah rangkaian pembinaan dari DD jogja yang rutin dilakukan sejak satu bulan lalu,” ujar Bambang Manager Pendayagunaan Dompet Dhuafa Jogja di sela acara pelatihandi Kecamatan Girisubo, Gunung Kidul, beberapa waktu lalu.

Tenaga pengajar dari TK Indonesia Play menjelaskan fungsi dan metode pembuatan alat peraga edukasi (APE) kepada peserta Guru Inspiratif di Kecamatan Girisubo Gunung Kidul. “Diharapkan, semoga digelarnya pelatihan ini mampu meningkatkan kompetensi para guru pra sekolah,” harap Bambang. (Dompet Dhuafa Jogja/Uyang)