Alumni Program Pemuda Tangguh Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa menggelar giatan layanan service ponsel secara cuma-cuma di Serang, Banten. (Foto: Chogah/Dompet Dhuafa Banten)
SERANG—Terik yang menerpa Karangantu, kawasan pesisir utara Banten, Selasa (11/11) tidak menyurutkan animo masyakat untuk berkumpul di depan SDN Karangantu, Kasemen, Kota Serang. Pasalnya, hari itu para lulusan program Pemuda Tangguh dari Institut Kemandirian Dompet Dhuafa (DD) menggelar kegiatan layanan service ponsel secara cuma-cuma.
Manajer IK Dompet Dhuafa Banten (DD Banten) Ajat Sudrajat mengatakan, kegiatan bakti sosial ini merupakan ajang “unjuk kebolehan” dari para peserta pelatihan service handphone yang telah digelar 3 pekan lalu.
“Ini adalah on the job training para peserta program pelatihan reparasi ponsel dari IK di Banten yang telah berlangsung selama tiga pekan,” katanya.
Program Pemuda Tanggung yang digulirkan oleh Institut Kemandirian Dompet Dhuafa dan perusahaan asuransi Prudential ini bertujuan untuk membekali para pemuda tuna karya akibat putus sekolah sehingga mereka memiliki kemampuan untuk tetap produktif.
Salah seorang peserta, Mahfudi (17) sengaja mengikuti pelatihan ini lantaran dirinya tidak dapat melanjutkan pendidikan usai lulus SMP 2013 lalu. “Kemarin-kemarin kegiatan saya cuma bantuin Mamang jualan karung bekas. Alhamdulillah ada temen yang ngabarin adanya pelatihan servis handphone gratis ini, hari ini saya udah bisa ngebenerin hape android,” ceritanya saat ditemui usai kegiatan.
Pendamping program Pemuda Tangguh di wilayah Banten, Asep mengaku gembira dengan perkembangan kemampuan para peserta. “Saya cukup bangga dengan para peserta. Mereka memperlihatkan progres yang sangat bagus. Di samping itu, dari 25 peserta yang mendaftar, hingga hari ini bertahan 21 peserta yang telah memiliki kemampuan dasar reparasi ponsel,” tutur Asep.
Ke depannya, kata Asep, para peserta yang telah lulus akan mendapatkan pendampingan dari IK serta akan bergabung dalam Forum Alumni Institut Kemandirian (FAIK). “Di FAIK mereka akan diberikan pelatihan kewirausahaan sebagai modal untuk menjadi mandiri,” imbuh Asep.
Kesuksesan program Pemuda Tangguh terlihat dari keberhasilan para lulusan memperbaiki sekira 50 buah ponsel dari berbagai jenis platform seperti Android, iOS, RIM, dan ponsel produksi Tiongkok selama kegiatan berlangsung. (chogah/gie)