Ambulans BARZAH Dompet Dhuafa Antar Jenazah Kecelakaan Bus Ciater Menuju Kediaman di Depok

BARZAH Dompet Dhuafa bantu korban kecelakaan di Subang

SUBANG, JAWA BARAT — Kecelakaan maut menimpa puluhan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, di Subang. Kecelakaan itu terjadi saat mereka dalam perjalanan study tour pada Sabtu (11/5/2024). Bus yang ditumpangi terguling hingga mengakibatkan 32 orang terluka berat dan 11 orang meninggal dunia. Kejadian tersebut berlokasi di Jalan Raya Kampung, Ciater, Subang pukul 18:45 WIB.

Segera setelah mendapat kabar duka tersebut, Bagian Pemulasaraan Jenazah (BARZAH) Dompet Dhuafa mengirim dua unit ambulans ke lokasi evakuasi para korban di RSUD Subang. Menurut laporan Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, terdapat satu jenazah yang merupakan warga Subang, satu jenazah belum teridentifikasi, dan sembilan jenazah pelajar.

Baca juga: 12 Pemudik Tewas dalam Kecelakaan Tol Cikampek Km 58, Ambulans Barzah Bergerak Siaga Bantuan

BARZAH Dompet Dhuafa bantu korban kecelakaan di Subang
Tim Barzah Dompet Dhuafa tengah mengangkut jenazah yang merupakan pelajar SMK Lingga Kencana Depok dari RSUD Subang menuju kediamannya.

Tim Respons Darurat Kebencanaan (RDK) Dompet Dhuafa Jawa Barat, Dinas Kesehatan setempat, dan relawan ambulans gabungan berkoordinasi dengan pihak kepolisian soal pengangkutan jenazah.

Tim BARZAH Dompet Dhuafa membawa dan mengantar seorang jenazah yang merupakan pelajar bernama Ade Nabila Angraini (20) menuju kediamannya di Kecamatan Limo, Depok pada Ahad (12/5/2024).

BARZAH Dompet Dhuafa bantu korban kecelakaan di Subang
Unit ambulans Barzah Dompet Dhuafa siaga di RSUD Subang untuk mengangkut jenazah menuju kediamannya pada Minggu (12/5/2024).

Kepada Dompet Dhuafa, salah satu keluarga korban jiwa mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas respons siaga Ttim Barzah Dompet Dhuafa.

Baca juga: Miris Banyak Jenazah Belum Dipulasara, Barzah Salurkan Kain Kafan ke Tempat Terisolir

“Terima kasih Dompet Dhuafa, sekarang almarhumah sudah sampai kediamannya dan sudah dimakamkan,” tuturnya.

Diketahui, kecelakaan bermula saat Bus Trans Putera Fajar yang mengangkut para pelajar dan guru melaju di jalan turunan tiba-tiba oleng dan menabrak sebuah mobil dari arah berlawanan. Rem bus yang tak berfungsi pun mengakibatkan kendaraan tersebut terguling lalu menabrak tiga motor. Berakhir menabrak tiang di bahu jalan arah Subang menuju Bandung. Dalam kejadian nahas ini, sopir bus mengalami luka berat. (Dompet Dhuafa)

Teks: LPM, Hany Fatihah Ahmad
Foto: Tim Barzah Dompet Dhuafa
Penyunting: Dhika Prabowo