Ambulans Terapung Dompet Dhuafa Uji Kelayakan Layar Sebelum ke Makasar

Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi, tengah melakukan pengecekan ambulans terapung dalam uji layak layar pada Sabtu (23/5), di kawasan Kamal Muara, Jakarta Utara. (Foto: Gita/Dompet Dhuafa)

 

JAKARTA-Tim kesehatan Dompet Dhuafa kembali menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat dhuafa di wilayah kepulauan. Program tersebut adalah ambulans terapung. Sabtu siang, (23/5) ambulans terapung yang akan beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan tersebut melakukan uji layak layar, di kawasan Kamal Muara, Jakarta Utara.

“Uji layak layar sebagai uji coba kesiapan kapal yang akan beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan. Kapal tersebut akan berangkat ke Makasar dari Jakarta,” jelas Yuli Pujihardi, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa.

Keberangkatan ambulans terapung tersebut akan diikuti oleh dua orang tim ekspedisi Dompet Dhuafa. Yuli menjelaskan, waktu tempuh yang akan dihadapi selama perjalanan laut tersebut adalah 7 hari. “Dari itu, kita uji kelayakan kapal ini agar seluruh tim dan kapal yang akan digunakan sebagai ambulans terapung ini tiba dengan selamat di Makasar,” papar Yuli.

Sebelumnya Dompet Dhuafa telah mengoperasikan ambulans terapung di wilayah Nias dan Papua. Saat ini, menurut Yuli, Dompet Dhuafa menambahkan dua wilayah jangkauan, yaitu Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.

Dengan bertambahnya dua wilayah jangkauan tersebut, Yuli berharap Dompet Dhuafa melalui ambulans terapung dapat menyasar masyarakat dhuafa di wilayah kepulauan yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Ambulans terapung akan datang kepula-pulau agar masyarakat dapat menikmati pelayanan tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut Yuli menambahkan, program tersebut tidak hanya dapat dinikmati oleh member Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) milik Dompet Dhuafa saja, namun dapat dinikmati juga oleh masyarakat dhuafa yang berada di pulau.

“Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan, Dompet Dhuafa ingin juga menjangkau masyarakat terpenci yang seringkali suli mendapat pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Program yang bekerja sama dengan Bank Muamalat  ini akan berlayar dari satu pulau ke pulau lain. Di dalam ambulans terapung tersebut, tambah Yuli, akan ada dokter, perawat, dan apoteker yang akan melayani pasien.  Dengan ambulans terapung ini Yuli berharap masyarakat dapat mendapatkan layanan kesehatan dengan baik. “Mudah-mudahan program ini akan terus berkembang agar dapat melayani masyarakat yang berada di wilayah pulau dan terpencil,” jelas Yuli. (Gita)

 

Editor: Uyang