Apresiasi dari Gubernur NTT untuk Program 1000 Akta Kelahiran

KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR – Tak disangka-sangka, pekan ini menjadi sebuah momen indah bagi seratus anak-anak di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Susahnya mendapatkan pelayanan hak dasar lantaran belum memiliki akta kelahiran, kini mendapatkan solusinya. Pagi itu, Rabu (27/1), seratus anak di NTT menjadi tamu istimewa dari Dompet Dhuafa dan UNHCR dalam peluncuran program “1000 Akta Untuk Anak Indonesia”.

Bukan hanya acara biasa, peluncuran program tersebut dihadiri langsung Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, UNHCR Representative in Indonesia, Thomas Vargas, Asisten III Gubernur NTT, Alex Sena, dan tentunya juga Spouse of Ambassador of Norway, Noor Sabah Nael Traavik. Dengan kehadiran para tamu tersebut, tentu menjadi sebuah momen peluncuran program penunjang masa depan untuk anak Indonesia.

Sebagai tuan rumah peluncuran program, tentu menjadi sebuah kehormatan bagi pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal tersebut seperti ucapan apresiasi dari pidato Gubernur NTT yang disampaikan oleh Asisten III Gubernur NTT, Alex Sena.

“Saya atas nama pemerintah NTT mengucapkan terima kasih, atas program yang dihadirkan oleh Dompet Dhuafa. Program “1000 Akta Untuk Anak Indonesia” yang terlahir melalui gelaran Voice of Children, merupakan salah satu bentuk dukungan Dompet Dhuafa kepada anak-anak di NTT. Terlebih lagi bantuan ini tidak memandang suku, agama, ras, dan perbedaan lainnya. Ini merupakan langkah yg baik dalam membantu pemerintah dalam mengurusi akta kelahiran. Saya berharap aktivitas seperti ini dapat terus digalakan untuk kemajuan daerah kita,” papar Alex Sena dalam sambutannya.

Semoga dengan adanya akta, anak-anak di NTT dapat terus melangkah meniti mimpi dan cita-cita yang ada, tanpa terkendala administrasi. Semoga bentangan kebaikan dari donatur yang terhimpun melalui program Voice of Children dapat menjadi penyemangat anak-anak Indonesia. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)