JAKARTA — Dewan Pimpinan Asosaasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) Kemdikbudristek melalui Bidang 3 Advokasi dan Pengabdian Masyarakat telah mencanangkan penggalangan donasi untuk program “Peduli Sesama Tahun 2022”. Program tersebut tertuang dalam Garis-garis Besar Program Kerja (GBPK) Nomor 084/IWI.Kemdikbud/KU/I/2021. Pada Kamis (21/4/2022), DP APWI Kemdikbudristek menyalurkan donasi tersebut kepada Dompet Dhuafa di Philanthropy Building, Kantor Dompet Dhuafa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ketua DP APWI Kemdikbudristek Dr. Widiatmoko menyampaikan, berdasarkan laporan dari bendahara per 19 April 2022 pukul 19.08 WIB, donasi yang terhimpun dari masyarakat dengan berbagai latar belakang adalah sejumlah Rp19,244,930.00 (Sembilan belas juta dua ratus empat puluh empat ribu sembilan ratus tiga puluh rupiah). Bersama dengan Dompet Dhuafa, ia memastikan 100% donasi ini akan disalurkan kepada warga masyarakat tidak mampu yang terdampak kondisi perekonomian akhir-akhir ini.
Para donatur yang terlibat berasal dari berbagai instansi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ada 26 instansi yang terlibat dalam program kemanusiaan ini.
“Atas nama DP APWI Kemdikbudristek, kami sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas kepercayaan yang ibu dan bapak para donatur berikan kepada kami. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan balasan ganjaran yang berlipat dan menjadikan itu semua sebagai tabungan abadi yang akan dipetik hasilnya di hari akhir nanti,” ujarnya.
Kepada Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan, APWI Kemdikbudristek menitipkan amanah dari para donatur untuk bisa disalurkan kepada warga masyarakat kecil. Dr. Widiatmoko meyebutkan para donatur atau instansi ini merupakan teman-teman dan sahabat-sahabat yang memiliki profesi sama yaitu yang bersumber dari lembaga kediklatan. Namun tidak hanya terbatas di situ, justru sambutan lebih besar datang dari luar lembaga-lembaga kediklatan.
APWI Kemdikbudristek berpesan sebagaimana janji organisasi kepada donatur untuk menitipkan amanah ini kepada Dompet Dhuafa sebagaimana komitmen organisasi untuk peduli terhadap mereka yang terdampak secara ekonomi. Khususnya yang paling krusial yaitu mereka yang berlatar dari ekonomi kurang mampu. Situasi seperti covid-19, langkanya minyak goreng, hingga perang Rusia dan Ukraina menjadi sangat signifikan dampaknya kepada masyarakat, khususnya dapur para ibu-ibu.
“Mereka ini yang menjadi pihak perhatian kami. Sekalipun organisasi kami ini adalah organisasi kediklatan, namun juga sisi lain tidak hanya berdonasi dari sisi intelektual dan pemikiran, namun juga kami memiliki komintemn dari sisi lain, termasuk tenaga dan finansial. Kalau saya menganalogikannya itu yaitu bagaimana kita memindahkan dari rambut yang gondrong kepada mereka yang berambut gundul. kurang lebih seperti itu untuk membayangkan tentang keadilan sosial. ultimate goal dari program ini adalah bagaimana keadilan sosial itu bisa dirasakan seminimal yang kita bisa,” ujar Dr. Widiatmoko.
Manager Retail Fundraising Dompet Yudha Andilla menanggapi dengan sangat baik donasi kebaikan ini. Dompet Dhuafa dengan besar harapan memang menginginkan berkolaborasi dengan banyak pihak. Sebab untuk menangani dampak ekonomi pada akhir-akhir ini tidak bisa hanya dilakukan oleh segelintir orang. Namun harus ada banyak sinergi dengan semua pihak. Selanjutnya, kolaborasi kebaikan ini akan direalisasikan dalam bentuk aksi #BorongDaganganUMKM, seperti yang sudah banyak bergulir.
“Kami ucapkan terima kasih banyak atas sinergi ini bersama seluruh jajaran dan instansi-instansi terlibat dalam kebaikan ini. Semoga dengan kolaborasi kebaikan ini, Allah memberikan suatu keleluasaan pahalam,” ucap Yudha.
Untuk mengenal lebih jauh tentang program-program kebaikan di Dompet Dhuafa, Yudha mengajak rekan-rekan dari instansi yang terlibat untuk mengunjungi lokasi-lokasi pemberdayaan Dompet Dhuafa. Di sana akan dijumpai berbagai macam hasil pemberdayaan yang berasal dari donasi-donasi kebaikan para donatur. (Dompet Dhuafa / Muthohar)