Bangun Perdamaian Global Melalui Peran Kolaboratif Dompet Dhuafa Di New Zealand

JAKARTA — "Perjalanan kemitraan Dompet Dhuafa di New Zealand, kami mulai hanya dengan akomodasi program dakwah Cordofa di bulan Ramadhan," papar Arief Syamsulaksana, selaku Mitra Strategis Dompet Dhuafa di New Zealand.

Ia memaparkan pengalaman kolaboratif kepada para jaringan internasional (Mitra Strategis, Perwakilan Bisnis, dan Cabang) Dompet Dhuafa, dalam sebuah induksi gelaran peluncuran zona layanan luar negeri Dompet Dhuafa pada Rabu (11/12/2019) malam, di Ruang Mawar, Gedung Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan.

Mitra Strategis Dompet Dhuafa sekaligus Pimpinan HUMIA (Himpunan Umat Muslim Indonesia di Auckland) itu juga mengatakan bahwa umat Muslim Indonesia dan New Zealand di sana, percaya dengan Dompet Dhuafa. Tujuan Dompet Dhuafa yang berupaya memberdayakan mustahik menjadi muzaki.

"Berdasarkan keberadaan ulama yang terbatas di New Zealand, kami perlu lebih banyak ulama dan juga sinergi program-program yang lebih besar ke depannya. Setelah tragedi teror penembakan yang terjadi di Masjid Christchurch, New Zealand, Maret lalu, sebuah hikmah yang hadir adalah ke ingin-tahuan orang lain terhadap Islam," ungkap Arief.

Melalui rangkaian Youth For Peace Camp 2019 bertajuk 'Dompet Dhuafa Global Network Launching, Roadmap of Indonesia's Role on International Peacebuilding,' para peserta yang merupakan aktivis muda mancanegara, menyertakan hadir dalam pertemuan internasional siangnya. Mereka turut andil membawa inovasi dalam cikal bakal membangun transformasi perdamaian dunia melalui gerbang jaringan global Dompet Dhuafa.

Yuzana, salah satu peserta Youth For Peace Camp 2019 asal Myanmar, mengungkapkan bahwa ia merasa sangat bersyukur bisa bergabung dalam bagian dari Youth For Peace Union kali ini. Sekaligus ia mendapatkan kesempatan hadir dalam pertemuan tersebut.

"Ini luar biasa, betapa bersyukurnya saya bisa menjadi bagian dari peran ini. Saya dapat bertemu dengan orang-orang berpengalaman, terutama mereka yang memiliki karakter permasalahan yang hampir sama dengan negara asal saya. Sangat menginspirasi dan bermanfaat," aku Yuzana.

Arief juga menyampaikan, "Dalam berkolaborasi, kita membutuhkan saling percaya satu sama lain. Terutama dalam membangun perdamaian dunia". (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)