JOMBANG — Sejak dikukuhkan sebagai nadzir wakaf pada 16 Juni 2011, hingga kini Dompet Dhuafa sudah memiliki banyak aset wakaf produktif seperti Sekolah Semen Cibinong di Narogong Bogor, Sekolah Al-Syukro Ciputat, Gedung Wardah Jannah yang disewakan untuk acara seminar-seminar dan pernikahan, rumah sewa, DD Futsal di Pondok Ranji, Kebon Sengon di Bojong Koneng Sentul, Gedung Filantropi, dan Ruko Zona Madina yang berada di kawasan Zona Madina Parung Jampang. Hasil dari pengelolaan Tabung Wakaf tersebut digunakan untuk kegiatan di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.
Bekerjasama dengan Keluarga besar Hasyim Asyari, Pesantren Tebuireng, Dompet Dhuafa pada Rabu (19/9), mendirikan Rumah Sakit. Rumah Sakit tersebut diberi nama Rumah Sakit Hasyim Asyari, berdiri di atas lahan seluas satu hektar atas wakaf keluarga besar Hasyim Asyari.
“Rumah Sakit yang dikelola oleh Dompet Dhuafa adalah contoh bagaimana menerapkan Islam dalam kehidupan. Ini benar-benar Islami,” ucap Gus Sholah saat melakukan kunjungan ke RS Rumah Sehat Dompet Dhuafa.
Menurut drg. Imam Rulyawan, MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi mengatakan, Yayasan Tebu Ireng Jombang, telah mengalihkan aset wakaf kepada Yayasan Dompet Dhuafa Republika. Aset wakaf tersebut berupa lahan seluas satu hektare di kawasan Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Rumah Sehat Hasyim Asy’ari adalah Rumah Sakit yang menggunakan konsep sehat fisik, sehat mental, sehat sosial dan sehat spiritual. Saat ini Dompet Dhuafa sedang proses penyusunan studi kelayakan dan penyusunan perencanaan pengembangan.
Menurut drg. Imam Rulyawan, MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi mengatakan, “Dompet Dhuafa mendapat kepercayaan dari yayasan Pondok Pesantren Tebu Ireng, untuk mengelola aset wakaf, dan Dompet Dhuafa akan lebih memproduktifkan aset tanah wakaf tersebut sebaik-baiknya, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jombang khususnya, dan Se-Jawa Timur pada umumnya. Karena Dompet Dhuafa sebagai institusi yang berhikmat dalam pemberdayaan, pelayanan dan pembelaan pada kaum dhuafa, kali ini dibidang kesehatan untuk melayani kaum dhuafa yang terbaik bersama yayasan Pondok Pesantren Tebuireng, bersama masyarakat Jawa Timur, dan Se-Indonesia. Kita patungan dengan wakaf melalui uang, untuk mendirikan Rumah Sakit Hasyim Asyari”.
Dengan hal tersebut, membuktikan bahwa wakaf sangat mudah. “Dengan mewakafkan uang Rp. 10.000,- dikalikan sejuta orang yang berwakaf, maka dana yang terkumpul bisa milyaran. Tentu cukup membantu pembangunan aset wakaf agar produktif, dan dapat dinikmati oleh masyarakat dhuafa,” tutup drg. Imam Rulyawan, MARS. (Dompet Dhuafa)