Bantu Perekonomian Keluarga, Ibu Tangguh Ini Rela Melaut

Mitra yang satu ini walaupun memiliki kepribadian yang kalem, namun ia selalu punya ide dan saran untuk kemajuan Koperasinya. Gagasan tersebut sering  ia tuangkan dalam forum pertemuan bulanan mitra Koperasi ISM Sinar Abadi. Terlihat bagaimana ia mengarahkan dan memberi usulan agar terjadi kesepakatan untuk mencapai tujuan bersama koperasi.

Satem terkenal juga dengan wanita pekerja keras, di antara seluruh wanita di daerahnya di kawasan Kampung Rujakbeling RT 17/03 Kelurahan Margaluyu Kecamatan Kasemen, Serang, Banten. Pasalnya, hanya ibu tangguh ini yang terlihat ikut melaut membantu suaminya memanen kerang hijau. Untuk Memanen kerang hijau membutuhkan energi  dan tenaga  yang kuat, dan biasanya hanya kaum adam yang melakukannya.

Karena semangat dan kegigihannya ingin memperbaiki kehidupan keluargnya,  wanita “perkasa”  ini ikut beserta suami dan anaknya melaut pagi-pagi untuk memanen bagan yang dimilikinya, bagan tersebut ia peroleh dari Program Ekonomi Dompet Dhuafa.

“Profesi saya sebelumnya ngupas kerang, pendapatan ngupas saya gunakan buat tambahan makan dan biaya hidup sehari hari.  Akhir tahun 2015 sejak  memiliki bagan kerang hijau sendiri, bagan tersebut saya kelola sendiri beserta suami”, Ujar Satem saat ditemui Pendamping Program di laut.

Berkah dari Program “mustahik move to Muzakki” ini, Satem telah beberapa kali menerima manfaatnya. Ia mengaku pendapatannya naik signifikan. Betapa tidak, sebelumnya ia hanya menerima upah rata-rata 15 ribu sampai 20 ribu perhari  kini setidaknya ia bisa mengumpulkan 100 -150 ribu perhari.

“Ibu-ibu anggota yang lain juga senang dengan program ini. Kalau dulu, ibu-ibu hanya dapat upah dari hasil mengupas kerang dan itupun tidak setiap hari, syukur-syukur kalo  hasil panennya banyak. Kalo sedikit ya sedikit pula uang yang dibawa pulang. Kondisi sekarang berbeda drastis, selain dapat upah dari kerang yang banyak, mereka juga dapat bagi hasil dari hasil panen kerang tersebut, doble deh pendapatanya”,ujar Satem.

Satem bisa sedikit demi sedikit merenovasi rumahnya, karena berkah pendapatan bagan kerang. Ia juga dapat fasilitas pinjaman lunak dari Koperasi ISM Sinar Abadi untuk membeli perahu kecil yang ia gunakan sebagai kendaraan operasional panen kerang. (KMM Dompet Dhuafa/Livson)

 

Editor: Uyang